Sobat Praja, Inovasi Satpol PP Surabaya Mensosialisasikan CC 112

Sobat Praja, Inovasi Satpol PP Surabaya Mensosialisasikan CC 112

Menurut Irvan, produksi video klip ini memakan waktu selama satu bulan. Dalam proses pembuatannya itu, Tim Odong-odong yang mengaransemen lagu itu dan mencari studio sendiri untuk rekaman. “Setelah tahu hasilnya, saya terkejut. Ternyata temaen-teman ini memiliki kemampuan bermusik yang sangat luar biasa, mereka punya bakat. Videonya pun bagus dan kreatif. Saya bangga,” kata dia.

Sementara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, betapa pentingnya CC 112 bagi Kota Surabaya. Terobosan yang berdiri sejak 2016 itu merupakan pusat komando untuk penanganan kondisi darurat di Surabaya. Di dalamnya terdiri dari berbagai macam organisasi perangkat daerah (OPD), di antaranya Satpol PP, BPB dan Linmas, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Perhubungan, Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, hingga Pemadam Kebakaran.

Dengan mengumpulkan OPD di satu lokasi, pelayanan birokrasi atas aduan masyarakat menjadi lebih singkat. Semua layanan itu dapat diakses melalui sambungan darurat 112. “Bahkan, di 112 itu ada psikolognya. Jadi, 24 jam bisa konsultasi, temu darat,” kata Risma.

Untuk memaksimalkan kerja CC 112, Pemkot Surabaya pun membangun enam posko darurat yang di beberapa titik di Surabaya. Setiap posko dibekali tiga ambulans dengan fungsi yang berbeda-beda, yakni ambulans biasa, ambulans khusus operasi, dan ambulans khusus melahirkan.

“Standar pelayanan yang kami bangun yaitu kecepatan. Ketika CC 112 mendapat aduan dari masyarakat, maka dalam kurun waktu maksimum tujuh menit, masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan atau pun yang melaporkan kejadian darurat sudah bisa mendapat perawatan pertama di posko darurat tersebut,” kata dia.

Kata Risma, menambahkan standar waktu tujuh menit itu ditentukan berdasarkan rekomendasi para dokter dengan mengacu kasus stroke. Ketika masyarakat terserang stroke, nyawanya masih dapat diselamatkan apabila dapat ditangani sebelum sembilan menit. (wt)