Selain itu, ia juga mengaku banyak belajar dari Wali Kota Risma dalam membangun Kota Surabaya. Sebab, dalam waktu singkat dan dengan keterbatasan pendanaan, Risma masih tetap bisa mengembangkan pemerintahan beserta infrastrukturnya. “Ini merupakan inspirasi bagi kami semua. Mudah-mudahan kami juga bisa membanggakan Surabaya,” imbuhnya.
Risma menyambut baik tawaran tersebut. Menurutnya, selama ini anak-anak Surabaya sudah ada yang berhasil menerima beasiswa pilot, pramugari dan teknisi Garuda yang diberikan oleh Pemkot Surabaya.
“Mereka itu anak-anak yang tidak mampu. Mereka harus ‘perang’ untuk mendapatkan beasiswa itu, makanya bagus-bagus. Bahkan, kemarin yang mendapatkan beasiswa pramugari, awalnya kita hanya diminta 10 orang, tapi karena bagus-bagus, mereka meminta tambah lagi,” kata dia.
Setiap anak Surabaya yang mendapatkan beasiswa itu, Risma berpesan agar gaji pertama, harus disedekahkan atau dibuat membantu orangtua, saudara atau pun orang lain yang membutuhkan. Makanya, ketika kemarin dua anak penerima beasiswa pilot, yang saat ini sudah bekerja sebagai pilot Citilink, datang ke Surabaya bertemu dengan Risma dan langsung mendonasikan dana untuk anak-anak di Kampung Anak Negeri.
“Saya selalu berpesan kepada mereka seperti itu, karena mereka sudah menggunakan APBD saat menerima beasiswa dari pemkot. Alhamdulillah mereka memperhatikan itu,” ujarnya. (wt)