Atlet kelahiran Lumajang, Jawa Timur itu mengaku telah berlatih di India selama tiga pekan pada Desember 2019 sebelum kembali ke Indonesia pada awal Januari.
“Saya turun pada nomor point race, omnium, dan scartch pada perlombaan Asia ini,” kata atlet yang memulai karir sebagai atlet disiplin sepeda gunung dan road race itu.
Pelatih balap sepeda nasional Dadang Haris Purnomo mengaku semula tidak mengunggulkan Angga untuk menyabet medali emas karena perlombaan Asia di Velodrome menjadi ajang penambah pengalaman bagi atlet-atlet junior.
“Saya sempat tidak percaya karena hasil yang diraih Angga. Itu adalah pembuktian pembinaan PB ISSI yang berhasil mencari atlet-atlet penerus,” kata Dadang.
Selain Kejuaraan Track Asia 2019, PB ISSI akan menurunkan Angga pada sejumlah perlombaan lain tingkat Asia. (nov)