Lebih lanjut Dia mencontohkan, ketika dalam pembagian bansos tiba-tiba muncul sebuah gambar dalam tas tempat bansos, yang seolah itu adalah dari para calon. Padahal, itu adalah sebuah jebakan dari salah satu oknum calon lain yang kemudian dilaporkan Panwaslu.
“Kalau kondisinya udah begini siapa yang dirugikan, kita sendiri.Artinya, ketika kita tidak membagikan bansos justru malah salah. Namun, jika kita membagikan kita kena fitnah, untuk itu soalusinya kita harus berhati-hati” harapnya.
Nurudin juga meminta. agar Panwaslu lebih arif dan bijaksana dalam menyikapi fenomena tersebut. Dan, jangan asal menerima laporan yang belum jelas kebenaranya. Bahkan, bisa jadi hanya menjadi sebuah hoax yang tujuannya untuk menjatuhkan lawan politiknya.
“Untuk panwas agar lebih bijaksana dalam menyikapi ini, turun kelapangan bila perlu, agar tidak ada yang dirugikan” pungkasnya.(bud)