Dijelaskan pula, di APBD 2019, Pemkot Surabaya menempatkan anggaran untuk bidang pendidikan tertinggi, kemudian disusul dengan infrastruktur dan kesehatan.
Khusus untuk infrastruktur, Risma mengaku akan segera menyelesaikan Merr dan pembangunan box culvert di Banyu Urip. Di daerah itu, pembangunannya akan diusahakan dua sisi, sehingga pergerakan dua sisi lancar. Bahkan, yang dari sisi timur, diusahakan sampai Manukan.
“Nanti juga ada pembangunan Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB) dan Jalur Lingkar Luar Timur (JLLT) serta pembangunan jembatan Wonokromo,” ujarnya.
Disampaikan juga, di tahun 2019, pemkot berencana membangun rumah sakit khusus penderita kanker di lingkungan Rumah Sakit Soewandhi. Di rumah sakit milik Pemkot Surabaya itu, akan ada empat ruangan untuk kemo. “Selama ini, waktu tunggu untuk kemo itu lama sekali, makanya kita coba buatkan ini,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Risma juga berterima kasih kepada jajarannya, karena selama tahun 2018, Pemkot Surabaya sudah menerima banyak penghargaan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Bahkan, saat ini ia mengaku tidak bisa menghitung lagi karena saking banyaknya penghargaan yang diperoleh.
“Saya sampai tidak bisa menghitung lagi berapa banyak penghargaan, bahkan sampai gak ada tempatnya. Saya terima kasih meskipun tujuan utamanya bukan penghargaan, tapi untuk kesejahteraan warga Kota Surabaya,” tukasnya. (wt)
