Mugito juga mengapresiasi kepada rekan media yang sudah menjadi fungsi kontrol atas program yang dijalankan pemerintah seperti BPNT saat ini.
“Salah satu contohnya persoalan yang baru terjadi di wilayah Kecamatan Sarirejo Kecamatan Lamongan. Dan kami sangat berterima kasih dengan teman-teman media sebagai pilar keempat, tanpa adanya informasi tersebut mana bisa kita tahu,”ujarnya
Masih menurut Mugito, program BPNT yang pasti sangat berpengaruh terhadap unit bisnis pemerintah salah satunya Bulog yang ada di wilayah Lamongan yakni Bulog Gudang Lamongan dan Gudang Karangkembang Babat.
“Jika tingkat pergeseran beras yang di kedua gudang Bulog tersebut sangat rendah. Maka pihak Bulog yang memiliki stock beras sekira 12 ribu ton di kedua gudang tersebut harus bisa bersaing. Mestinya unit bisnis tersebut harus bisa segera berubah dan menyesuaikan diri dengan adanya kebijakan baru dari pemerintah bukannya memproteksi diri,”kata mantan Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Lamongan.
Sambung Kadinsos,tapi saya yakin Bulog akan mengalami pengurangan terhadap penyerapan beras yang ada di Lamongan karena adanya program BPNT, para pedagang atau supplier langsung bekerja sama dengan pihak agen yang ditunjuk.
“Jika Bulog proaktif, sebenarnya mereka memiliki peran penting dengan menggandeng mitra-mitra usaha kita seperti rumah pangan dan bisa juga para agen dan para supplier asalkan ada kesepakatan dalam kerjasamanya,” pungkas Kadinsos Mugito. (rin/bis).