Mashitoh memaparkan, untuk jurusan non profesional seperti politik dan sosial humaniora dapat mencapai 40 kredit, sedangkan jurusan profesional, sains misalnya, diakui 30 kredit. Karenanya mahasiswa termotivasi untuk mengambil kursus-kursus akademik dan non akademik seperti seni budaya, photograpi, kursus Motor Gede, dan lain-lain.
Mashitoh menuturkan sejak tahu 2011, Kementerian Pelajaran Malaysia telah menjadikan sistem pemaduan antara kegiatan akademik dan non akademik diakui dalam sistem kredit di UKM menjadi model untuk seluruh pergurun tinggi di Malaysia.
Terkait pembiayaan untuk kegiatan kemahasiswaan, mahasiswa mencari anggaran dana untuk membiayai dirinya sendiri dengan pihak tertentu (sponsorship). Ada juga anggaran dari kampus UKM sendiri. Tetapi tidak mudah menerima begitu saja, harus dengan membuat proposal yang bagus.
Saat ini UKM memiliki 15.000 mahasiswa. Rekrutmen per tahun sektar 4.000 mahasiswa. Total pengajar ada 3.000 dosen.
Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Syafriansyah atas nama Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam berharap mahasiswa termotivasi dan terinspirasi, serta dapat mengambil manfaat dari kegiatan student mobiity program di UKM.
“Mahasiswa diharapkan mampu mengambil banyak hal sebagai sesama bangsa serumpun dalam mengembangkan dunia kemahasiswaannya,” kata Syafriansyah.