” Kami nilai, perkataan Pak Prabowo di Medsos yang tentang lulusan SMA hanya menjadi tukang ojek dinilai kurang manusiawi.Menurut kami, pekerjaan ini halal dan beribawa ” katanya kepada Awak Media.
Bahkan, Muslich juga menjabarkan, bahwa gaji dari Ojol melebihi karyawan swasta. Dan kondisi ini menandakan, bahwa pekerjaan tukang ojek mulia dan sejahtera.
” Penghasilan kami, minimal mencapai Rp 150 ribu, tiap harinya.
Coba, kalau dikalikan 30 hari dalam satu bulan.Berapa hasil yang sudah kami dapat ” imbunya.
Untuk itu, Muslich dan komunitas Ojol se Nusantara yan juga melakukan aksi yang sama, meminta Prabowo meminta maaf akan perkataanya.
” Intinya permintaan maaf dari Prabowo kepada Kami melalui Media.Ini yang diinginkan dari kami, Komunitas Ojol ” pungkasnya.
Sementara, dalam aksi yang dilakukan Komunitas Ojol, mendapatkan pengawalan yang ketat dari petugas Polresta Kediri, hingga situasi berjalan aman dan kondusif.(bud)