Mulai Bangkit : Sipoa Group Perlahan Serahkan Proyek ke Konsumen

Mulai Bangkit : Sipoa Group  Perlahan Serahkan Proyek ke Konsumen
Mulai Bangkit : Sipoa Group Perlahan Serahkan Proyek ke Konsumen

Surabaya – Meskipun dua orang direksinya tengah mengalami “Misccariage of Justice and Law Enforcement” dan mendekam dipenjara, Sipoa Group kini tetap focus berusaha keras melanjutkan menyelesaikan sejumlah proyek property, mencoba perlahan untuk bangkit kembali, sekaligus sembari memberikan refunds (pengembalian uang) kepada konsumen yang menghendakinya, dengan mekanisme pemberian asset sebagai jaminan.

Shieny, Koordinator Project Manager Sipoa Group kepada wartawan di Surabaya (22/10) menyatakan setelah acara penandatanganan Berita Acara Serah Terima Unit di lokasi proyek, yang tak jauh dari exit tol Tambak Sumur, Surabaya.

Menurut Shieny, hingga saat ini tercatat terdapat 5 (lima) proyek Sipoa Group yang sudah, dan tengah dalam tahap penyelesaian, antara lain (1) The Royal Business Park, merupakan bangunan office 7 lantai, terdiri dari 100 unit. Dan 10 unit sudah serah terima, 90 unit tahap finishing.

Terdapat private parking tiap lantai, setiap unit dilengkapi lift, dan direncanakan terdapat building center 10 lantai, yang memiliki fasilitas: ballroom, auditorium, hellypad, dan food court. (2) The Royal Crown Palace, merupakan Ruko 3 lantai pada sisi luar kawasan. Dan sisi dalam kawasan, Soho 3 lantai yang dapat difungsikan sebagai tempat usaha dan sekaligus rumah tinggal.

Bangunan terdiri dari 180 unit, sebanyak 53 unit sudah serah terima, dan 127 unit dalam tahap penyelesaian. (3) The Royal Town Regency, merupakan bangunan ruko 3 lantai pada bagian sisi luar. Sisi dalam kawasan hunian 3 lantai dengan one gate system. Terdapat 149 unit, 17 unit telah serah terima, dan 132 unit masih tahap finishing. (4) The Royal Park Residence, dari 149 unit sudah serah terima unit 95% atau sebanyak 132 unit, 17 unit masih dalam penyelesaian. Dan (5) The Royal Mutiara Residence terdiri dari 7 tower apartemen.

Tower A masuk tahap finishing. Tower B dan G masih tahap struktur dan pondasi. “Mudah-mudahan kami dapat memenuhi semua komitmen kepada konsumen dengan menyelesaikan semua proyek” ujarnya lagi.

Mengenai tuntutan refunds para konsumen yang diakibatkan serah terima unitnya mengalami keterlambatan, Shieny mengatakan, Sipoa Group berkomitmen akan tetap bertanggungjawab, dan tidak akan melarikan diri.

Karena nilai asset Sipoa Group lebih dari cukup untuk membayar refunds yang diminta seluruh konsumen. Hal ini cukup beralasan, karena untuk 1 (satu) asset PT. Bumi Samudra Jedine saja, hari ini nilainya mencapai Rp. 800 milyar. Sedangkan kewajiban kepada konsumen nilainya jauh di bawah nilai asset. Aset Sipoa Group yang dimaksud adalah sebidang tanah dengan status HGB No. 71/Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoardjo, Luas 59.924 m2 dan sudah memiliki a) Ijin Lokasi berdasarkan Putusan Bupati Sidoardjo Nomor 188/2/404.1.3.2/2014, b) IMB No. 142 Tahun 2015/Kabupaten Sidoardjo, yang lengkap untuk membangun dari pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Ketentuan Undang-Undang No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun, dan c) Telah dilakukan pemasangan tiang pancang sebanyak 2500 buah.