Risma juga berharap, doa bersama kali ini bisa memberikan manfaat kepada Kota Surabaya beserta warganya. Ia pun mengajak semua pihak yang ada di Surabaya untuk bersama-sama mengamankan Kota Surabaya supaya lebih aman, nyaman, dan tentram serta terhindar dari musibah apapun. “Mari bersama-sama kita jaga kota tercinta ini,” harapnya.
Selain itu, Risma juga memohon doa untuk keselamatan 29 staf Pemkot Surabaya yang sudah berangkat ke Palu, Sulawesi Tengah, untuk membantu para korban gempa dan tsunami.
29 staf itu terdiri dari satu orang dokter ahli bedah, lima perawat, lima anggota Satpol-PP, lima anggota Linmas, tiga petugas PMK, lima petugas pemakaman dari DKRTH, dan selebihnya petugas untuk membantu segala kebutuhan evakuasi. “Kami mohon doanya agar teman-teman kita yang berangkat ke Palu selalu aman dan bisa kembali lagi ke Surabaya dalam keadaan selamat,” ujarnya.
Sebelumnya, pemkot telah mengirimkan relawan ke Palu untuk membantu para korban bencana di lokasi.
Tim relawan yang berangkat tahap pertama itu merupakan orang-orang pilihan yang dianggap mampu untuk menjalankan misi kemanusiaan Mereka juga dibekali peralatan penunjang seperti sekop, cangkul, parang, senter, sabit, dan pakaian khusus DVI (Disaster Victim Identification) anti bakteri.
“Yang dia bawa itu ada kain kafan, kantong jenazah. Kemudian tiap personil juga kita bekali dengan baju, dan masker. Mereka juga sudah divaksin untuk menjaga tahan tubuhnya,” pungkasnya. (wt)