JAKARTA – Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menghormati langkah Partai Demokrat yang menjalin peluang koalisi dengan Partai Gerindra. Meski demikian, menurut Ace, upaya membangun koalisi kedua partai itu tak mudah dilakukan.
Misalnya, Partai Gerindra dan Partai Demokrat akan kesulitan dalam menentukan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang tepat. “Kita tinggal melihat apa manuver yang akan dilakukan partai yang ada di seberang sana.
Tidak mudah bagi Demokrat dan Gerindra untuk menentukan pasangan yang tepat,” ujar Ace saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/72018).
Mengutip Compas.com, Ace menjelaskan, kesulitan itu disebabkan tiap partai politik memiliki kepentingan tersendiri. Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, dan Partai Keadilan Sejahtera menawarkan kadernya untuk maju sebagai cawapres pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Partai Demokrat mengusung Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sedangkan, PKS menawarkan sembilan kadernya. “Tentu pertanyaannya bagaimana dengan PKS? Bukankah PKS selama ini selalu konsisten ingin mendorong kadernya untuk menjadi cawapres Pak Prabowo.