Sri warga Klender mengaku tidak tahu adanya kegiatan festival obor itu. “Saya mau belanja tapi lihat ada anak-anak sekolah berkumpul tidak biasanya ramai begini,” ujar Sri.
Begitu juga dengan Ibu Wadiyo yang baru selesai berolahraga di Banjir Kanal Timur, mengaku tidak mengetahui kegiatan tersebut.
Wadiyo yang sebelumnya beristirahat di pelataran supermarket di Kelurahan Malaka Jaya tersebut penasaran dengan banyaknya anak sekolah yang berbaris di depan kantor kelurahan.
“Biasanya kalau ada kegiatan diumumkan dari kelurahan, tadi saya selesai senam rencana mau belanja tapi kok pasar sudah bersih, biasanya ramai,” kata warga Pondok Kopi tersebut.
Warga lainnya yang berada di luar rumah menyaksikan iring-iringan meriah yang juga diramaikan suara rotator ambulans dan dari mobil lapangan Satpol PP.
Festival obor jelang Asian Games digelar Pemerintah DKI Jakarta yang menjadi salah satu lokasi pelaksanaan pesta olahraga se-Asia tersebut sebagai upaya menyebarkan demam Asian Games 2018 sampai ke seluruh wilayah DKI Jakarta.
Festival obor dilaksanakan pada 1 Juli 2018 di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, pada 8 Juli di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat serta pada 15 Juli di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.
Selain festival obor Komite Olimpiade Indonesia juga mengadakan “Fun Run” di dua kota utama perhelatan Asian Games 2018, yakni Jakarta dan Palembang, untuk mendemamkan pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut di Indonesia.(nov)