BANYUWANGI – Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo S mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi untuk mendukung pengembangan pelabuhan Tanjungwangi. Karena, dapat mendongkrak ekspor. Apalagi, selat Bali termasuk dalam alur internasional dua.
Tidak hanya itu, angkutan laut di Pelabuhan Tanjungwangi, Ketapang, Banyuwangi itu akan dihubungkan lagi dengan moda transportasi kereta api. Hal itu dijelaskan Bambang saat mengunjungi PT Pelindo III Tanjungwangi, Kamis (31/5/2018).
“Jaman Belanda kereta barang di Banyuwangi lebih besar daripada kereta yang ada di barat. Karena Banyuwangi punya potensi logistik pangan yang luar biasa. Kopinya terbaik di dunia. Tembakaunya terbaik di dunia. Coklatnya juga begitu,” tandas Bambang usai melihat dari dekat aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjungwangi Ketapang bersama GM Pelindo III Tanjungwangi Lina Ratnasari dan KSOP Agus Winartono.
Menurut anggota DPR RI dari Gerinda itu, saat ini 200 ribu ton barang bongkar muat di Pelabuhan Tanjungwangi. Pemda Banyuwangi harus mendukung Pelindo dan KSOP dalam mengembangkan pelabuhan ini karena dapat mendongkrak ekspor. Apalagi Selat Bali termasuk dalam alur internasional dua.
“Pelindo akan mengembangkan panjang dermaga lebih dari 100 meter sehingga kapal generasi ketiga yang memiliki panjang 180 meter dapat sandar. Kita juga mendorong Pelindo agar lekas mengembangkan kontenerisasi,” ungkapnya.