BANYUWANGI – Personil Kepolisian Resor Banyuwangi menggelar Sholat Gaib untuk menghormati dan mendoakan lima anggota Brimob yang gugur akibat kerusuhan dan penyanderaan oleh tahanan teroris di Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi di Jalan PB Sudirman dipilih sebagai lokasi sholat.
Ibadah sunah untuk mendoakan arwah yang jauh dari lokasi kejadian ini digelar pukul 07.30 WIB, Jumat (11/5/2018). Masjid Agung Baiturrahman ditetapkan sebagai lokasi Sholat Gaib karena para personil di seluruh jajaran Polres Banyuwangi hendak mengikuti Gladi Lapang Sistem Pengamanan (Sispam) Kota jelang Pilkada serentak 27 Juni 2018.
Usai sholat dilanjutkan dengan melantukan dzikir serta doa bagi para korban kekejaman tahanan kasus terorisme. Tahlil berlangsung singkat tak lebih dari lima menit. Seluruh anggota kepolisian terlihat khusus ketika sesi sholat maupun lantunan dzikir serta doa bersama.
Dari pengeras suara, Kabag Sumda Polres Banyuwangi Kompol Mustakim, memerintahkan seluruh anggota Polri di Bumi Blambangan agar memasang bendera setengah tiang di kediaman masing-masing. Perintah itu berlaku pasca peragaan Gladi Lapangan Sispam Kota hingga 18 Mei 2018 mendatang.
“Intruksi ini khusus untuk anggota Polri. Bagi yang lain jika hendak mengikuti diucapkan terima kasih,” terangnya.
Sholat Gaib yang dilakukan jajaran kepolisian di ujung timur Tanah Jawa ini sebagai bentuk solidaritas atas tewasnya 5 personil Brimob dalam insiden kerusuhan dan penyanderaan yang dilakukan tahanan kasus terorisme. Dari kelima korban aparat yang tewas dalam kondisi mengenaskan. Beberapa orang dikabarkan mengalami luka gorok di bagian leher.
Atas kericuhan ini, akhirnya 155 tahanan terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jabar dipindahkan ke LP Nusa Kambangan, Cilapap, Jawa Tengah. Proses pemindahan telah dilakukan Kamis (10/5/2018). Saat ini aparat sedang melakukan penyelidikan atas insiden berdarah tersebut. (ari)