Undangan partai politik, bagi Wandra adalah hal yang penting bersifat positif dan tidak ada masalah. Tapi, tidak ada keinginan untuk masuk sebagai caleg. “ Meskipun ada parpol yang menggaet saya, saya nggak mau. Saya masih harus netral. Sebagai musisi obsesi saya ke depan, saya ingin lagu Banyuwangi bisa dikenal secara nasional lagi. Dan perlu dukungan pemerintah,” beber anak kedua pasangan pasutri, H Tusiana dan Hj Indriyati itu.
Untuk lagu terbaru tetap lagu-lagu Banyuwangi. Setelah menciptakan lagu kelangan yang begitu hit, kini ada lagu-lagi baru, yakni Ulas Rasia dan Sawangen. Sedangkan di luar Banyuwangi, Wandra akan tampil di salah satu TV nasional, yakni di Pekalongan.
“Insya allah nanti malam, 29 April saya tampil di Pekalongan dan diundang salah satu stasiun televisi nasional. Harapan saya ada perhatian dari pemerintah Banyuwangi selalu mensuport seperti tiga bulan atau empat bulan sekali ada pertemuan, kita sharing. Mungkin ada pernghargaan, in lagu tervavorit bulan ini, jadi ada motivasi dalam berkarya, tidak hanya bisnis,” papar artis yang juga mahasiswa Untag Banyuwngi jurusan ekonomi managemen itu.
Menurutnya, pastikan seorang seniman tujuannya memang bisnis. Selama ini masih belum ada. Padahal lewat lagu kita sudah bisa mengembangkan. Sudah berapa banyak fans dari luar kota, tapi penghargaan pemerintah Banyuwangi terhadap seniman Banyuwangi sendiri masih kurang. Sementara pemerintah Jember menjadikan saya sebagai motivasi bagi remaja Jember dan Lumajang. (ari)