Bersama Ribuan Jemaah, Gus Ipul Hadiri Haul Pendiri Laskar Hizbullah

Bersama Ribuan Jemaah, Gus Ipul Hadiri Haul Pendiri Laskar Hizbullah
Bersama Ribuan Jemaah, Gus Ipul Hadiri Haul Pendiri Laskar Hizbullah

MOJOKERTO – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), mengajak generasi muda meneladani semangat para pejuang, di antaranya para ulama.

Pernyataan ini disampaikan keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini pada acara Semaan Al-Quran Al-Ittihad dan Hadrah Ishari Se-Jatim dalam Rangka Haul Al-Maggfurllah KH Achyat Chalimy, Kamis (12/4/2018) malam.

Selain Gus Ipul, acara yang berlangsung di Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin, Kota Mojokerto ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh dan sejumlah Kiai pengasuh pesantren di Mojokerto.

Di antaranya, Walikota Mojokerto yang juga alumni pesantren Sabilul Muttaqin, Masud Yunus; Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Hukum Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Amar Ahmad; serta Kiai dan ribuan jemaah lainnya.

Gus Ipul yang memberikan sambutan pada acara tersebut, mengajak jemaah untuk ikut meneladani semangat perjuangan Kiai Achyat.

Sekadar diketahui, Kiai Achyat adalah salah satu pejuang di masa kemerdekaan sejak saat masih muda.

“Paling penting adalah kesetiaan beliau untuk bersama-sama membangun solidaritas perjuangan,” ujar Gus Ipul.

Bersama Ribuan Jemaah, Gus Ipul Hadiri Haul Pendiri Laskar Hizbullah
Bersama Ribuan Jemaah, Gus Ipul Hadiri Haul Pendiri Laskar Hizbullah

Gus Ipul bercerita, semangat kebersamaan yang dibanting Kiai Achyat dimulai dari Pesantren Tebuireng, Jombang.

“Dimulai dari liwet (masak) bareng, sinau (belajar) bareng, ngaji bareng, muncul ide untuk ikut berjuang memerdekakan bangsa ini,” cerita Gus Ipul.

Kiai Achyat lantas menambah aktivitasnya, dari yang awalnya ngaji, bertambah dengan belajar silat yang kemudian membentuk semacam batalion.

Pendiri Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin ini merupakan salah satu pendiri Laskar Hizbullah, barisan pasukan militer yang terdiri dari kiai, santri serta kalangan masyarakat lainnya.

Pasukan ini berjihad melawan sekutu yang hendak menduduki kembali bangsa Indonesia seusai Indonesia menyatakan kemerdekaan di 1945 silam.