Kedua, meningkatkan pendapatan masyakarat miskin melalui beberapa strategi diantaranya Jalinmantra, Anti Poverty Program, serta adanya koperasi wanita dan koperasi pondok pesantren. Sedangkan program ketiga yakni sinergitas program penanggulangan kemiskinan antara pusat dan daerah melalui Program Keluarga Harapan/PKH, beras sejahtera/rastra dan Program Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat.
*Pengangguran Menurun*
Selain kemiskinan, Tingkat Pengangguran Terbuka/TPT Jatim pada bulan Agustus 2017 tercatat sebesar 4,00 persen, turun 0,21 persen dibanding Agustus 2016 sebesar 4,21 persen.
“Ini berarti capaian kinerja telah melampaui target yang telah ditetapkan pada RPJMD yaitu sebesar 4,17- 4,08 persen,” kata orang nomor satu di Jatim ini.
Ditambahkannya, dari sisi jumlah angkatan kerja mengalami kenaikan sebanyak 984 ribu orang, dari 19,95 juta orang pada Agustus 2016 meningkat menjadi 20,94 juta orang pada Agustus 2017. Sedangkan jumlah pengangguran mengalami penurunan sebanyak 787 orang dari 839.283 orang pada Agustus 2016 menjadi 838.496 orang pada Agustus 2017.
Membaiknya kondisi ketenagakerjaan ini, lanjut Pakde Karwo, karena didukung membaiknya kinerja program yang dilaksanakan. Antara lain, pelatihan berbasis kompetensi yang bekerjasama dengan lembaga pendidikan dan keterampilan, penempatan tenaga kerja melalui kegiatan Antar Kerja Antar Negara (AKAN), Antar Kerja Lokal (AKL), Bursa Kerja Khusus/BKK, serta penempatan tenaga kerja magang di luar negeri.
Dalam sidang paripurna kali ini juga dilakukan penetapan susunan keanggotaan panitia khusus/pansus pembahas LKPJ Gubernur Jatim akhir tahun 2017. Pansus ini berjumlah 31 orang yang berasal dari seluruh fraksi yang ada di DPRD Provinsi Jatim. (min)