Angka Kemiskinan dan Pengangguran Terbuka Jatim Menurun

Angka Kemiskinan dan Pengangguran Terbuka Jatim Menurun
Angka Kemiskinan dan Pengangguran Terbuka Jatim Menurun

Surabaya – Persentase penduduk miskin dan Tingkat Pengangguran Terbuka masyarakat Jawa Timur terus menurun. Jumlah ini terlihat dalam realisasi capaian kinerja 11 Indikator Kinerja Utama (IKU) Pembangunan Jatim Tahun 2017.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo saat menyampaikan Nota Penjelasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban/LKPJ Akhir Tahun 2017 dalam Sidang Paripurna di Gedung DPRD Provinsi Jatim, Jalan Indrapura Surabaya, Senin (2/4).

Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Jatim ini menjelaskan, persentase penduduk miskin Jatim per September 2017 sebesar 11,20 persen atau turun sebesar 0,57 persen dibanding Maret 2017 sebesar 11,77 persen, sedangkan nasional turun sebesar 0,52 persen. Sedangkan, dibandingkan tahun lalu, penurunan kemiskinan dari bulan Maret 2016 sampai dengan September 2017 ini turun sangat signifikan, yakni 0,85 persen, sedangkan nasional turun sebesar 0,74 persen.

“Capaian ini melampaui target kemiskinan yang terdapat dalam RPJMD yaitu sebesar 11,80 – 11,50 persen,” katanya.

Secara absolut, lanjutnya, jumlah penduduk miskin Jatim selama Maret-September 2017 juga turun sebanyak 211.740 jiwa, yakni dari 4.617.010 jiwa pada Maret 2017 menjadi 4.405.270 jiwa pada September 2017. Sedangkan persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2017 sebesar 7,13 persen, turun dibandingkan Maret 2017 sebesar 7,87 persen.

Angka Kemiskinan dan Pengangguran Terbuka Jatim Menurun
Angka Kemiskinan dan Pengangguran Terbuka Jatim Menurun

Menurut Pakde Karwo, penurunan ini karena Pemprov Jatim terus gencar melakukan program dan kegiatan untuk menurunkan angka kemiskinan. Program/kegiatan itu meliputi, pertama, program Bantuan Pangan/Beras, Bantuan Khusus Siswa Miskin/BKSM, Bosda Madin dan program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni/RTLH.