Malas Olahraga, Kemala Bhayangkari Gelar Senam Bugar Anak

Malas Olahraga, Kemala Bhayangkari Gelar Senam Bugar Anak

BANYUWANGI – Perkembangan tehnologi komunikasi menjadikan anak usia dini asyik bermain game dilayanan HP android serta gadget. Lantaran asyik menikmati permainan di jagad maya, banyak bocah mulai malas berolahraga. Itu sebabnya Pengurus Kemala Bhayangkari Cabang Banyuwangi menggelar Lomba Senam Bugar Anak Indonesia.

Tujuh TK Kemala Bhayangkari dari 7 kecamatan di Kabupaten Banyuwangi mengikuti lomba ini, Selasa (27/3/2018). Lomba yang digagas Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Banyuwangi ini digelar di Gedung Bhayangkara, tepatnya di Jalan Letkol Istiqlah Banyuwangi.

Ketujuh peserta itu meliputi TK Kemala Bhayangkari Siliragung, Gambiran, Genteng, Kalibaru, Rogojampi, Banyuwangi, dan Wongsorejo. Tiap peserta terdiri dari enam orang dengan durasi penampilan kurang lebih 15 menit. Kerampakkan gerak para peserta menjadi titik penilaian.

Menurut Selvi Donny Adityawarman, lomba ini digelar gelar dalam rangka ulang tahun ke-38 Yayasan Kemala Bhayangkari. Para pengurus ingin anak usia dini di Bumi Blambangan sehat dan tidak menjadi diri yang tertutup. Maka diputuskan menggelar lomba senam agar anak-anak terbiasa bekerja secara kolektif dan berkelompok.

“Senam ini menyehatkan dan mencerdaskan bagi anak Indonesia. Ini juga dalam rangka sosialisasi Senam Bugar Anak Indonesia yang merupakan kegiatan Perwosi Pusat,” tukas Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Banyuwangi yang juga istri dari Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman SIK.

Kejuaraan ini melibatkan tiga juri. Tim penilai itu terdiri dari Budi Astuti, Setyo Utomo dan Silvi Donny Adityawarman. Lomba yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB ini berakhir sekitar pukul 11.00 WIB. Ditambahkan Selvi, senam yang meliputi gerakan pemanasan, inti dan pendinginan tersebut menempatkan TK Kemala Bhayangkari Rogojampi sebagai jawara pertama.

“Untuk jura dua dan tiga diraih TK Kemala Bhayangkari Wongsorejo dan Banyuwangi. Para peserta berhak mendapat piala dan hadiah dari panitia,” ujarnya sebagai salah satu juri.

Setelah para peserta menyajikan gerakan senamnya, acara dilanjutkan dengan hiburan sulap dan badut. Para bocah dari tujuh kecamatan antusias melihat dua permainan ini. (ari)