Turki tahan 150 orang karena pelanggaran konten media sosial

Turki tahan 150 orang karena pelanggaran konten media sosial

Secara total, lebih dari 50.000 orang telah dipenjara dan diadili sejak upaya kudeta yang gagal dan 150.000 telah dipecat atau diskors dari pekerjaan mereka. Pemerintah mengatakan langkah itu diperlukan mengingat ancaman keamanan yang dihadapi Turki.

Sementara itu Presiden Erdogan pada Minggu memperingatkan pendukung HDP, partai terbesar ketiga parlemen, untuk tidak menunjukkan menentang operasi militer tersebut, dengan mengatakan bahwa pasukan keamanan akan mengawasi mereka jika mereka melakukannya.

Pada Senin, kantor gubernur Ankara mengatakan bahwa pihaknya melarang semua demonstrasi, pertemuan, konser dan perkumpulan serupa di seluruh penjuru ibu kota, selama “Operasi Cabang Zaitun” sedang berlangsung.

Lebih dari 50.000 orang telah ditangkap sejak kudeta yang gagal pada Juli 2016, dan 150.000 telah dipecat atau diskors dari pekerjaan mereka. Pemerintah mengatakan langkah itu diperlukan mengingat ancaman keamanan yang dihadapi Turki.

Freedom House, badan pengawas berpusat di Washington, menurunkan peringkat Turki menjadi “tidak bebas” dari “sebagian bebas” dalam laporan tahunan pada bulan ini, demikian Reuters melaporkan. (ant/min)