Rusia geser militernya dari Afrin Suriah

Rusia geser militernya dari Afrin Suriah

Presiden Turki itu juga berikrar akan menghapuskan pasukan keamanan, dengan 30.000 personel, yang saat ini dibentuk Amerika Serikat di daerah yang dikuasai Suku Kurdi di bagian timur-laut Suriah.

Di dalam pidatonya pada Selasa, Erdogan mendesak NATO agar menentukan sikap mengenai pasukan perbatasan Suriah dukungan AS, yang akan dibentuk dari Satuan Perlindungan Rakyat (YPG), yang didominasi Suku Kurdi. Ankara menganggap YPG sebagai kelompok teror.

“Saya ingin menyerukan kepada NATO… Anda sekalian harus melakukan tindakan terhadap pihak yang mengancam keamanan perbatasan sekutu anda,” katanya.

Sementara itu tentara Suriah bertekad untuk mengakhiri segala bentuk kehadiran Amerika Serikat di negara tersebut, kata televisi pemerintah.

Koalisi yang dipimpin Amerika Serikat bekerja dengan milisi Suriah untuk membentuk pasukan perbatasan baru yang terdiri dari 30.000 personil. Langkah tersebut juga meningkatkan kemarahan Turki atas dukungan Amerika Serikat untuk pasukan yang didominasi Kurdi di Suriah.

Kementerian luar negeri Suriah mengecam pasukan perbatasan yang didukung Amerika Serikat sebagai “serangan terang-terangan” atas kedaulatannya, menurut media pemerintah.

Pada 22 Desember 2017, Panglima Komando Sentral Amerika Serikat mengumumkan mereka akan membentuk pasukan perbatasan di Suriah –yang ia katakan akan membantu mencegah kemunculan kembali ISIS. (ant/min)