Sidoarjo – “Pendidikan anti korupsi akan berhasil, bila orang tua atau guru dapat mendidik umat untuk menjauhi korupsi seperti taatnya umat Islam dalam menjauhi babi dengan segala produknya,” kata Ahmad Riyadh, UB, Ph.D.
Kalau berhasil seperti itu, lanjut dia, maka masyarakat, pejabat, dan generasi zaman now pasti kalau sudah berhasil dengar babi menjauhi, kalau sukses memahamkan tentang korupsi juga haram, maka akan menjauh juga dari korupsi.
Menurut Riyadh, mengembalikan pendidikan karakter (budi pekerti) baik formal maupun non-formal, yang dimulai dari keluarga. Sehingga, ke depan harus mampu menciptakan bagiamana orang tua bisa menjadi guru di rumah, dan guru bisa menjadi orang tua di sekolah.
Riyadh menjelaskan, bahwa keluarga memiliki peran yang sangat strategis dalam melahirkan generasi yang jujur dengan melakukan beberapa langkah positif.
“Membekali tauhid dan aqidah yang mantan, mendidik agar berakhlaqul karimah, menjaga kesehatan dan keamanan lingkungan,” katanya.
Mengenai upaya membangun generasi hebat anti korupsi, katanya, wartawan yang juga berfungsi media persnya sebagai pendidikan harus mulai banyak memberikan fungsi pendidikan lebih baik dan banyak di media. (JT)