“Cabai rawit merah ini pasokan dari Kediri, ya saya kira kualitasnya lebih baik dibandingkan cabai rawit produksi Lamongan,” ucapnya.
Menurut dia, tingginya harga cabai rawit merah mengakibatkan pedagang makanan mengurangi pembelian cabai rawit merah.
Para pedagang makanan, kata dia, beralih membeli cabai rawit kering yang harganya mencapai Rp60.000 per kilogram, dan hanya membeli cabai rawit merah dengan jumlah terbatas.
“Penjualan cabai rawit merah saya sekarang menurun yang biasanya rata-rata sehari 50 kilogram, sekarang hanya bisa menjual 10 kilogram per hari,” tuturnya.
Seorang pedagang cabai di Pasar Kota, Bojonegoro Ny. Warsini menambahkan cabai rawit kering biasa beredar di pasar setempat ketika harga cabai rawit mahal.
Ia mengatakan harga cabai rawit merah kering itu bukan produksi lokal, karena bentuknya panjang tidak sama dengan cabai rawit lokal yang umumnya pendek-pendek.
“Cabai rawit merah kering ini asalnya dari Vietnam. Di tahun-tahun yang lalu sudah biasa beredar ketika harga cabai mahal,” ujarnya.(rr)