SURABAYA (WartaTransparansi.com) – DPD MDI (Majlis Dakwah Islamiyah) Provinsi Jawa Timur menggelar babak final lomba Musabaqah Tartil Al-Qur’an di Masjid Al-Mujahidin, Kantor Golkar Jatim, Minggu malam (23/10/2022).
Qori Alimus Hakim asal Jombang dengan nilai 95 dan Putri Annisa Tyara Anggie dari Surabaya dengan nilai 97, meraih juara l. Atas prestasinya itu, masing masing mendapatkan hadiah uang Rp 5juta plus hadiah hiburan. Lomba tersebut dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional/2022 dan memperingati 2 tahun pengajian Taksin AL-Qur’an Masjid Mujahidin yang diasuh DPD MDI Jawa Timur.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus yang selalu hadir dalam kegiatan ini. Semoga orang-orang yang mencintai Al-Quran menjadi orang yang di cintai Allah. Sehingga hidup jadi penuh berkah,” papar Wakil Ketua Komisi Vl DPR Sarmuji ditengah pelaksanaan lomba, malam itu.
Menurutnya menjadi penting untuk mengetahui bagaimana adanya seorang santri. Karena seorang santri menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keagamaan. Seorang santri itu menunjukkan kepribadian yang utuh sebagai orang warga negara Indonesia dan seorang yang beragama.
“Pertanyaan ini sering terjadi. Bahkan sudah terjadi sejak zaman saya kuliah dulu, ada pertanyaan pilih mana Quran atau Pancasila. Bagi orang yang tidak punya pengetahuan tentang agama yang utuh pasti akan galau menghadapi pertanyaan seperti itu. Namun seorang santri sudah menyadari bahwa Pancasila dan Islam ada kesesuaian dan tidak bertentangan. Karena Pancasila digali salah satunya dari Quran,” bebernya.
“Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk yang terdiri dari ratusan suku bangsa dengan berbagai agama yang berbeda. Orang lain tidak akan bisa memahami tentang hal ini. Namun seorang santri tahu arti adanya Tuhan itu satu,” katanya.
Memperingati Hari Santri adalah memperingati perjuangan para santri mengusir penjajahan Belanda. Kenapa seorang sanggup mengorbankan dirinya menghadapi penjajah. Karena seorang santri menyadari betul mencintai negeri ini sebagai bagian dari iman.
“Karena itu, malam hari ini menjadi sangat penting yakni memperingati Hari Santri dengan mengadakan lomba Musabaqah Tartil Al-Quran di Masjid Mujahidin, DPD Golkar Jatim,” tambahnya.
Sementara itu Sekretaris DPD MDI Jawa Timur H.RB. Zaenal Arifin, SH, MH mengatakan, malam penganugerahan lomba Musabaqah Tartil Al-Qur’an dalam rangka Milad Tahsin Al-Qur’an Masjid Al-Mujahidin ke 2, digelar DPD MDI Jawa Timur sekaligus ikut serta memperingati Hari Santri Nasional.
Musabaqah pendaftaran dibuka sejak tanggal 10 sampai 18 Oktober 2022. Dari 530 yang mendaftar, sampai penutupan yang menyerahkan video via Instagram MDI Jatim sebanyak 232 peserta. Setelah melalui seleksi tahap awal secara ketat tercatat 208 video dinyatakan lolos.
Lalu diambil 24 peserta difinalkan secara offline. Panitia menyiapkan hadiah Rp50juta. Tiga dewan juri yang kita undang memiliki reputasi bagus diantaranya Ustadz Zamam Suyuthi, Ustadzah Elviatur Rosyidah, dan Ustadzah Hj. Muhayyinah yang sudah memiliki jam terbang di arena Musabaqah Tilawatil Al-Qur’an tingkat Nasional.
“ 24 peserta yang tampil di putaran final, sengaja ditampilkan secara offline di Masjid Al-Mujahidin DPD Golkar Jawa Timur. Ini untuk mencegah kecurigaan peserta. Semisal peserta ada yang dubbing suaranya. Melalui penampilan secara fisik kecurigaan tersebut dengan sendirinya akan terkubur,” ujarnya.
Di putaran final ini peserta dinilai secara langsung oleh Dewan Juri tanpa permusyawaratan lagi, sehingga nilai yang didapat dari tiga juri tersebut tertera secara langsung di layar monitor dan langsung dijumlahkan.
MDI Jawa Timur berharap melalui momentum Milad Tahsin Al-Qur’an Masjid Al-Mujahidin DPD Golkar Jatim dan Hari Santri Nasional Tahun 2022, dapat meningkatkan kembali gairah berorganisasi yang selama beberapa tahun terakhir ini pasif karena kondisi pandemi.
MDI berusaha terus sedapat mungkin bisa berpartisipasi dalam pembangunan mental di Jawa Timur, yang salah satunya bisa melahirkan kembali Qori dan Qori’ah terbaik Jawa Timur.