“Tsunami Kanjuruhan” FIFA Memotret dengan Adil, Sepak Bola Indonesia Bersuka dalam Duka (8/habis)

“Tsunami Kanjuruhan” FIFA Memotret dengan Adil, Sepak Bola Indonesia Bersuka dalam Duka (8/habis)
Djoko Tetuko

Oleh Djoko Tetuko

Hasil melalukan komunikasi dengan FIFA menghasilkan keputusan sangat melegakan, karena tidak ada sanksi dari federasi tertinggi di dunia sepak bola itu. Tetapi “Tsunami Kanjuruhan” menjadi catatan bahwa sepakbola Indonesia bersuka dalam duka. Dan hal ini lebih baik daripada berduka dalam duka.

Mengapa? Dari lapangan hijau, satu orang saja wafat rasanya terlalu banyak bahkan berat untuk membayar event sepak bola, walaupun level dunia . Demikian kata Ahmad Riyadh UB Ph.D, tetapi nasi sudah menjadi bubur tercatat 132 suporter Aremania gugur sebagai pahlawan Kanjuruhan, akibat “Tsunami Kanjuruhan”.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan bahwa mendapat informasi, jika Indonesia tak terkena sanksi FIFA usai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

“Kemarin saya menerima surat dari FIFA sebagai tindak lanjut hasil pembicaraan saya dengan Presiden FIFA Gianni Infantino 3 Oktober lalu. Berdasar surat itu, alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA,” kata Jokowi dalam video yang diunggah dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (7/10).