SURABAYA – Empat anggota komplotan penjahat yang menyaru petugas PDAM Kota Surabaya tak berkutik ketika diciduk Unit Jatanras Polrestabes Surabaya.
Mereka yang sudah beraksi di lima TKP di Surabaya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas alias ditembak, lantaran melawan.
“Kami terpaksa melakukan tindakan tegas (tembak), karena pelaku ini membahayakan anggota kami di lapangan saat dilakukan penangkapan,” sebut Sudamiran, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Senin (9/4/2018).
Mereka sudah beraksi di Surabaya selama 6 bulan terakhir ini, yakni sejak Oktober 2017 dan terakhir menyatroni rumah di Jl Manyar Kerto Adi Surabaya pada 4 April 2018.
Polisi yang menerima laporan dari para korban, akhirnya melakukan penyelidikan dan memburu pelaku yang selalu menyaru sebagai petugas PDAM Kota Surabaya.
Dari rekaman CCTV yang dipelajari dan dilihat petugas di beberapa TKP, ternyata pelaku mengarah ke komplotan Anton Saputra dkk. Komplotan ini beranggotakan delapan orang, tapi yang lebih dulu tertangkap empat pelaku.
“Kami masih mengembangkan dan memburu pelaku lainnya. Komplotan ini selalu berpindah-pindah tempat, aksinya juga dilakukan secara bergantian,” terang Sudamiran.