KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Bupati Kediri menggelontorkan minyak goreng (migor) ke sejumlah pedagang di 12 pasar tradisional se-Kabupaten Kediri pada Sabtu.
Berkat upaya tersebut, para pedagang mengaku banyak mendapatkan efek dari kinerja sosok Bupati muda ini dalam mengatasi kelangkaan migor yang terjadi akhir-akhir ini.
Seperti yang dirasakan salah satu pedagang di Pasar Kandangan, Rahmat alamzah. Dirinya mengaku stok minyak di Pasar Kandangan ini mulai melimpah paska Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menggelontoran migor pertama kali pada Rabu 23 Februari 2022 lalu.
“Dua hari lalu sudah mulai banyak migor yang didistribusi ke pasar ini,” ucap Rahmat alamzah.
Menurutnya, stok minyak mulai terkendali setelah ada pasokan kiriman dari pemkab kediri dan secara otomatis membuat beberapa distributor ataupun pengepul minyak dengan merk lain juga terdistribusi ke pasar.
Pria yang akrab disapa Rahmat mengutarakan, kelangkaan migor dia rasakan berlangsung cukup lama. Sekitar 2-3 bulan dengan harga yang terbilang tinggi.
Dengan adanya gelontoran minyak ini penjual pedagang sepertinya di Pasar Kandangan ini sangat terbantu. Terlebih, harga yang diberikan sesuai HET minyak kemasan sederhana yakni Rp 13.500.
“Terimakasih Mas Dhito sudah mendistribusikan minyak untuk masyarakat di kandangan dan sekitarnya,” ucapnya.
Untuk diketahui, Selama Empat hari terakhir, jumlah minyak yang telah di gelontorkan untuk pedagang di pasar ini sebanyak Rp 14.400 liter atau 1200 karton dengan merk Family.
Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten, Tutik Purwaningsih, membenarkan sudah normalnya stok minyak di pasar-pasar tradisional. Terlebih, sudah dua kali pemerintah Kabupaten Kediri menggelontorkan minyak ke pedang.