LUMAJANG (WartaTransparansi.com) – Unit Donor Darah (UDD) Kabupaten Lumajang menyiapkan kartu donor multiguna. Kartu ini bisa dibawa kemana mana, bahkan bisa dipakai belanja di supermaker, mall maupun berfungsi e-tol.
Pemegang kartu donor jika ingin berdonor cukup menempelkan kartunya di top screen UDD, lalu akan akan keluar semua data termasuk apakah sudah waktunya berdonor apa belum. Jika belum, dilayar monitor akan muncul perintah belum waktunya berdonor.
Inovasi tersebut sudah mulai dikenalkan kepada masyarakat dua tahun lalu dengan menggandeng sebuah bank. “Semula kerjasamanya dengan BRI, tapi kontraknya sudah habis dan kami menggaet bank lain,” ungkap Kepala UDD Lumajang dr. Halimi Maksum,MMRS.
Masyarakat Lumajang sudah akrap dengan kartu donor yang secara fisik seperti kartu ATM atau lainya. Pemegang kartu donor multifungsi juga sudah banyak, lanjut dr. Halimi didampingi Ketua PMI Lumajang Budi Santoso, Selasa (5/10/2021).
Hari itu, PMI Lumajang mendapat kunjung staf Biro Kesra Pemprov Jawa Timur, masing masing Nanik Nur Alfiyah, Kasubag Kesehatan dan Ratna Dewi Staf pada biro yang sama. Tujuannya, mengecek apakah surat edaran Sekdaprov Jatim tentang Plasma Konvalesen sudah diterima dan benar benar dilaksanakan apa tidak.
Juga ingin melihat dari dekat pelayanan Plasma Konvalesen dan pelayanan donor darah.
UDD Lumajang selama Pandemi Covid-19 dianggap berkontribusi dalam menekan meluasnya Covid-19. Penyediaan Plasma Konvalesen tidak saja untuk masyarakat Lumajang, namun juga untuk pasien positif dari Jawa Timur dan melayani permintaan misalnya Jakarta, Semarang maupun luar provinsi.
dr. Halimi Maksum menuturkan, hingga saat ini untuk plasma konvalesen tercatat donasi 630, total produksi 2317, total permintaan terlayani 2317 dan pasien terlayani 1767 untuk plasma konvalesen katagori darah A,B,O dan AB.