Pasca menurunnya Covid-19, UDD Lumajang masih memproduksi Plasma Konvelesen, hanya kapasitas produksi dikurangi sesuai permintaan masyarakat. Stocknya masih ada dan siap distribusi jika ada yang memerlukan, jumlahnya ada 78 kantong.
UDD Lumajang masuk dalam katagori madya dan sudah ISO 9001. Semua teknologi dikerjakan oleh tenaga peofesional dan bersertifikat.
Saat itu dr. Halimi juga mengajak tamunya untuk melihat dari dekat mesin mesin produksi darah dan plasma konvalesen mulai kedatangan darah hingga penyimpananan.
Semua mesin yang dimiliki adalah usaha mandiri dengan system kerjasama operasional (KSO) yang tidak mengikat. Artinya dioperasikan sesuai kemampuan UDD.
Sementara itu Ketua PMI Lumajang Budi Santoso menyatakan, pihaknya terus mendorong agar UDD Lumajang berinovasi, bekerja keras melakukan layanan kepada masyarakat.
Alhamdulillah pada Pandemi Covid-19, dengan segala keterbatasan PMI dan UDD, masih mampu memberikan layanan prima. “Menejemen UDD saya serahkan ke Kepala UDD untuk menghindari banyaknya meja. Tapi PMI terus mengawasi dan meminta laporan. (min)
