Sampang – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI menyiapkan bantuan beasiswa kepada calon anak dari almarhum Ahmad Budi Tjahyanto yang meninggal dunia, Kamis (1/2) akibat dianiaya oleh muridnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Kemendeikbud Hamid Muhammad saat mengunjungi kediaman Ahmad Budi Tjahyanto di Dusun Pliyang, Desa Tanggumong, Kota Sampang, Madura, Jawa Timur, Sabtu menyatakan, itu sebagai bentuk kepedulian dan rasa tanggung jawab pemerintah atas pengabdian guru Budi di bidang pendidikan.
“Beasiswa Kemendikbud ini untuk diberikan bagi anaknya kelak. Itu nanti ada mekanisme khusus dalam membantu putra atau putrinya setelah ia besar,” kata Hamid usai takziah di rumah duka di Sampang.
Menurut Dirjen Dikdasmen, rencananya pemerintah pusat memberikan SK pengangkatan PNS istimewa terhadap ayah korban, M Satuman Ashari, yang menjadi guru honorer hampir 20 tahun.
Karena, terganjal aturan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), pemerintah hanya bisa menyiapkan beasiswa.
“Tadi malam komunikasi dengan BKN ternyata aturannya tidak bisa sehingga dialihkan memberikan bantuan beasiswa kepada anaknya,” ujarnya.