Buka Youth Leader Forum 2020, Ketua DPD Ajak Pemuda Peduli Politik

Buka Youth Leader Forum 2020, Ketua DPD Ajak Pemuda Peduli Politik

SERANG (WartaTransparansi.com) – Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti membuka acara Youth Leader Forum 2020. Di hadapan 500 peserta Youth Leader Forum 2020, LaNyalla mengajak pemuda Indonesia untuk peduli terhadap politik.

“Semakin banyak kalangan muda yang bersikap A-politis. Menganggap politik itu sesuatu yang tidak penting. Bahkan bersikap apatis terhadap diskusi-diskusi tentang politik dan isu-isu kebangsaan,” ujar LaNyalla saat membuka Youth Leader Forum 2020 yang digelar di Serang, Banten, Kamis (24/12/2020).

Dalam sambutan secara virtual itu, LaNyalla mengutip hasil survei LSI yang menyatakan 79% generasi muda di Indonesia tidak tertarik poliitk. Ia mengingatkan pemuda, salah satu jalan atau instrumen perjuangan membangun bangsa adalah melalui jalur politik.

“Jalur politik di sini bukan berarti semuanya harus terjun dalam politik praktis atau masuk partai politik, menjadi caleg dan seterusnya. Bukan hanya itu. Makna dari kalimat ‘pemuda bisa menggunakan politik sebagai jalur perjuangan’ adalah pemuda tidak boleh apatis terhadap politik,” ucap LaNyalla.

Senator asal Dapil Jawa Timur ini mengingatkan para pemuda untuk peduli dan selalu update dengan isu-isu politik kebangsaan terkini. LaNyalla menyebut, politik merupakan salah satu instrumen dalam kehidupan.

“Politik itu bagaikan udara. Suka atau tidak suka, kita tetap membutuhkan udara untuk hidup. Demikian halnya dengan politik. Suka atau tidak suka, kita tetap membutuhkan politik dalam keseharian kita,” ujarnya.

“Karena, semua instrumen kehidupan kita ditentukan oleh keputusan politik. Harga beras, minyak, gula sampai harga kuota internet dan bensin ditentukan oleh keputusan politik. Karena semua kebijakan, termasuk kebijakan ekonomi pemerintah ditentukan melalui keputusan politik,” imbuh LaNyalla.

Ketua DPD menyebut, pemuda bisa belajar banyak hal dengan isu-isu politik. Mulai dari belajar mengenai leadership, belajar mengenai team work, belajar mengenai prinsip atau nilai perjuangan ideologi, belajar berkomunikasi dengan publik, maupun belajar untuk secara cepat dan tepat dalam mengambil keputusan.

“Maka dari itu, sudah saatnya pemuda mengambil tanggung jawab dan peran positif dalam berkontribusi terhadap perbaikan sistem politik di Indonesia maupun di daerah,” ungkapnya.

LaNyalla mengatakan, generasi muda memiliki peranan besar dan penting bagi suatu negara, terlebih di masa yang akan datang. Hal ini lantaran generasi mudalah yang kelak akan menjadi pemimpin, meneruskan estafet sejarah kehidupan, dan menggantikan para pemimpin yang ada sekarang.