Hindari Covid-19, Tamu Pondok Walisongo Situbondo Diwajibkan Berwudhu

Hindari Covid-19, Tamu Pondok Walisongo Situbondo Diwajibkan Berwudhu
PMI Jatim dipimpin Dr. Edy Purwinanto bersilaturahim ke Ponpes Walisongo Situbondo, Jawa Timur

SITUBONDO (WartaTransparansi.com) –  Pengasuh Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten Situbondo Jawa Timur, Gus Husnan, mewajibkan semua tamu yang berkunjung ke Ponpesnya harus berwudhu dulu sebelum masuk areal ponpes.

Sementara pemeriksaan seperti cek suhu badan, cuci tangan dengan sabun, memakai masker dan jaga jarak tetap harus dijalankan sesuai anjuran Pemerintah sesuai prokes (protokol kesehatan) secara ketat.

Hal ini untuk menjaga agar lingkungan ponpes tetap steril dan tidak terkontaminasi ganasnya Covid-19 mengingat jumlah santri yang mencapai ribuan. kata Gus Husnan saat menerima kunjungan silaturahim Sekretaris PMI Jawa Timur Dr. Edy Purwinanto dan bidang Humas, di Ponpes Walisongo, Rabu (22/12/2020).

Kehadiran pengurus PMI untuk memastikan bahwa bantuan telah dimanfaatkan sekaligus mendapatkan masukan dari pengasuh Ponpes. Juga dimaksutkan untuk melihat dari dekat kondisi bantuan dari PMI berupa handsprayer dan obatnya

Menurut Gus Husnan, ponpesnya memang menerima bantuan dari PMI Jawa Timur. Alat penyemprot dan wipol juga sudah digunakan. Termasuk bantuan dari lembaga/institusi yang lain seperti masker dan jamu herbal.

Dijelaskan, sejak pandemi awal Maret lalu, di Ponpes Walisongo tidak ada kasus atau nihil covid-19. Ini karena ponpes menerapkan prokes ketat.

Selain itu, pihaknya memberlakukan semua santri untuk olahraga pagi sambil berjemur. Jadi mewajibkan harus berwudhu sebagai ichtiar luar dalam. Luarnya bersih hatinya juga harus bersih.

Apalagi setelah Kapolda JawaTimur Irjen Pol Nico Afinta dan jajaran berkunjung ke Ponpes yang memberikan lebel Ponpes tangguh. “Kami semakin berhati hati, tandas Gus Husnan.

Ponpes Walisongo berada ditengah Kota Situbondo. Berdiri sejak 23 tahun silam dan berada diareal yang sangat luas 15 hektar.

Santri KHR. Moehammad Cholil As’ad saat ini tercatat ada 5000 santri (santri putra 2.000 dan santri putri 3000).  Diantara ribuan santri juga ada santri dari Thailand 40 dan Malaysia.

Ponpes sebelum Pandemi membuka dua pintu, namun sejak adanya Pandemi Covid-19  membuka satu pintu untuk keluar masuk satri dan tamu. Tim monitoring PMI Jawa  Timur juga berkunjung ke Bondowoso untuk hal yang sama. Kamis besok akan meneruskan monitoring di Probolinggo. (min)