SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Dalam rangka mengantisipasi dan mencegah penularan Virus Corona atau Covid-19, seluruh masyarakat diharapkan untuk saling melindungi diri. Salah satunya, yakni dengan cara meminimalisir kontak atau hubungan langsung dengan orang lain. Seperti, berjabat tangan langsung atau mendatangi tempat keramaian.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, bahwa saat ini protokol kehidupan sehari-hari sangatlah berbeda dengan sebelumnya. Baik kehidupan yang mendasar di lingkungan keluarga, tempat kerja hingga fasilitas umum. Hal ini sebagai upaya untuk mengantisipasi persebaran Covid-19 lebih luas di tengah masyarakat.
“Protokolnya memang ada yang berubah, seperti kita tidak boleh bersalaman. Karena itu saya harap semua tidak perlu saling tersinggung atau marah,” kata Risma.
Ia mencontohkan, apabila di tempat ibadah ada seseorang yang tak mau menggunakan karpet untuk sholat, maka dia juga berupaya untuk melindungi semua. Menurutnya, hal yang dilakukan itu juga sebagai upaya untuk melindungi semuanya.
“Kalau pun toh orang di tempat ibadah misal di masjid dia tidak mau menggunakan karpet, kita tidak perlu tersinggung, karena dia melindungi kita juga,” katanya.
Namun begitu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini pun mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar terus menjaga pola hidup bersih dan sehat. Salah satunya dengan cara rajin mencuci tangan menggunakan hand sanitizer.
“Kalau mereka melindungi diri, maka lingkungan juga sehat. Ada pola mendasar yang memang harus kita rubah,” terangnya.
Kendati demikian, Presiden UCLG Aspac ini juga berpesan, apabila merasa tidak sehat dan bergejala pneumonia seperti sesak napas, demam, batuk dan pilek, agar segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat.
“Karena itu cari (rumah sakit) yang terdekat. Kenapa? kalau ini sebetulnya kita bisa cepat antisipasi, maka ia juga cepat sembuh. Memang lebih baik itu mencegah,” katanya.