Ini Imbauan Wali Kota Risma Soal Corona

Ini Imbauan Wali Kota Risma Soal Corona

Setidaknya ada 44 rumah sakit di Jawa Timur yang menjadi tempat rujukan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Yakni, RSUD dr. Saiful Anwar (Kota Malang), RSUD dr. Soedono (Kota Madiun), RSUD Syarifah Ambami Rato Ebo (Bangkalan), RSUD Blambangan (Banyuwangi), RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesomo (Bojonegoro), RSUD dr. Koesnadi (Bondowoso), RSUD Ibnu Sina (Gresik), RSUD dr. Soebandi (Jember), RSUD Kab. Jombang (Jombang), RSUD Kab. Kediri (Kediri), RSUD Mardi Waluyo (Kota Blitar), RS Tk. II dr. Soepraoen (Kota Malang), RSU Panti Waluyo Sawahan (Kota Malang), dan RSU Lavalette Malang (Kota Malang).

Selain itu, RSU Katholik Surabaya (Kota Surabaya), RSU Adi Husada Undaan (Kota Surabaya), RSU PHC Surabaya (Kota Surabaya), RSUD Bhakti Dharma Husada (Kota Surabaya), RSI Surabaya Jemursari (Kota Surabaya), RSU Siloam Hospital (Kota Surabaya), RSU Haji Surabaya (Kota Surabaya), RSU Premier Surabaya (Kota Surabaya), RSU Husada Utama Surabaya (Kota Surabaya), RSU Bhayangkara Tk. II HS. Samsoeri Mertojoso (Kota Surabaya), RSU Manyar Medical Center (Kota Surabaya), RSU Manyar Medical Center (Kota Surabaya), RSU Universitas Airlangga (Kota Surabaya), RSU National Hospital (Kota Surabaya), dan RSU Royal Surabaya (Kota Surabaya).

Terdapat pula di RSUD dr. Soegiri (Lamongan), RSU Muhammadiyah Lamongan (Lamongan), RSUD dr. Haryoto Kab. Lumajang (Lumajang), RSUD Kanjuruhan Kepanjen (Malang), RSU Wava Husada (Malang), RSUD Prov. Dr. Soekandar (Mojokerto), RSUD Nganjuk (Nganjuk), RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan (Pamekasan), RSUD Bangil (Pasuruan), RSUD  dr. Harjono S. Kab. Ponorogo (Ponorogo), RSUD Sidoarjo (Sidoarjo), RSI Siti Hajar Sidoarjo (Sidoarjo), RSU Mitra Keluarga Waru (Sidoarjo), RSUD dr. R. Koesma Tuban (Tuban), dan RSUD dr. Iskak Tulungagung (Tulungagung).

Bahkan, untuk mengantisipasi persebaran Covid-19 agar tidak meluas, Risma bakal mengundang berbagai elemen masyarakat. Sebab, ia menilai, Virus Corona ini sudah menjadi permasalahan bersama. Karenanya, untuk melawan virus tersebut harus dilakukan bersama-sama.

“Karena ini adalah masalah bersama, karena siapapun dia, kapanpun dia, bisa saja terkena. Nanti kita buat protokol seperti apa, baik di sekolah, perkantoran, transportasi massal maupun transportasi umum itu nanti seperti apa,” tegasnya.

Di samping itu, Risma mengakui, pihaknya melalui jajaran kecamatan dan kelurahan juga terus melakukan sosialisasi langsung ke tempat-tempat ibadah. Ia ingin agar para pengurus masjid rutin menjaga kebersihan, seperti membersihkan karpet untuk tempat sholat.

“Saya juga akan turun ke tempat ibadah untuk sosialisasi itu. Kita camat dan lurah sudah turun semuanya untuk sosialisasi agar karpet digulung,” ungkap dia.

Tak hanya menyiapkan protokol untuk mengantisipasi persebaran COVID-19. Bahkan, Alumnus ITS ini telah menyiapkan software khusus atau situs yang berisi informasi atau petunjuk cara mengantisipasi ataupun melawan persebaran Covid-19. Software atau situs tersebut, diberi nama Lawan Covid-19.

“Kita akan buat situs itu, saya berharap seluruh warga Surabaya mengikuti ini. Kita usahakan semua bisa diakses melalui mobile apps. Sehingga masyarakat bisa mengetahui progresnya dan apa yang harus dilakukan sedini mungkin,” pungkasnya. (wt)