JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menganalisa, bahwa enam hari ke depan, sejumlah Provinsi di Indonesia, akan diguyur hujan lebat.
Analisa disampaikan BMKG saat kegiatan jumpa pers dengan tema perkembangan cuaca musim hujan 2019/2020, serta prediksi curah hujan 6 hari ke depan di ruang media center kantor BMKG Pusat. Tampak hadir, Kepala BMKG Prof. Ir Dwikorita Karnawati, M.Sc, P.hD didampingi Deputi bidang meteorologi, Drs. Prabowo, M.Sc, Deputi bidang klimatologi Drs. Herizal, M.Si.
“Berdasarkan analisis spasial distribusi curah hujan, perkembangan musim hujan hingga pertengahan Januari 2020, 99% wilayah Zona Musim (ZOM) di Indonesia telah memasuki musim hujan. Wilayah yang belum memasuki musim hujan terdapat di sebagian kecil Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan NTT,” kata Dwikorita dikutip Jumat (31/1/2020).
Berdasarkan prakiraan hujan dasarian BMKG, lanjutnya, terdapat indikasi bahwa pada awal Februari akan muncul peluang penguatan curah hujan tinggi di sebagian besar Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Papua”.
Sedangkan, berdasarkan prakiraan curah hujan harian, BMKG prediksi hujan dengan intensitas tinggi pada periode 31 Januari – 5 Februari berpotensi terjadi di wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua.
“Untuk wilayah perairan Indonesia, gelombang dengan tinggi 2.5 – 4.0 meter (Rough Sea) berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan utara Kepulauan Anambas – Kepulauan Natuna, Samudra Hindia selatan Jawa, perairan Kepulauan Sangihe – Talaud, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Halmahera,” tambah Dwikorita.
Ia juga mengatakan, dalam menghadapi periode hujan tinggi di bulan Februari – Maret 2020, perlu diwaspadai potensi banjir di wilayah: Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Papua.
Kemudian wilayah yang berpotensi cukup tinggi terjadi banjir, kata Dwikorita, terjadi di sebagian besar wilayah. Yakni;
Provinsi DKI Jakarta, dan Provinsi Banten (Pandeglang, Serang, Tangerang, Tangerang Selatan, Lebak).
Provinsi Jawa Barat (Bandung, Bandung Barat, Bekasi, Bogor, Ciamis, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Indramayu, Karawang, Kota Bandung, Bekasi, Bogor, Cirebon, Depok, Sukabumi, Tasikmalaya, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta, Subang, Sumedang).