BANYUWANGI – Menghadapi musim penghujan, kepolisian resort kota (Polresta) Banyuwangi gelar acara simulasi penanggulangan bahaya bencana alam banjir.
Simulasi tersebut digelar bersama dengan TNI, Dinas Kesehatan, BPBD, Basarnas, Tagana, dan PMI, Senin (6/1) Sore. Kegiatan berlangsung di lingkungan kramat, Kelurahan Kertosari, Banyuwangi. Senin (06/01/2020).
Pada aksi simulasi, tim satgas tanggap darurat terpadu memberikan pertolongan kepada warga yang menjadi korban banjir. Mereka mengevakuasi warga yang berhasil menyelamatkan diri di dataran yang lebih tinggi. Selain itu, mereka juga berhasil menyelamatkan warga yang terapung diatas air akibat hanyut terseret banjir.
Adapun beberapa warga yang mengalami luka luka akibat bencana banjir tersebut. Bahkan, mereka berhasil menyelamatkan seorang ibu korban banjir yang akan melahirkan bayinya
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin mengatakan, kegiatan simulasi tersebut bertujuan untuk kesiapsiagaan setiap unsur terkait dalam menanggulangi bencana banjir yang sewaktu waktu terjadi, mengingat cuaca ekstrem yang akhir akhir ini melanda di seluruh wilayah Indonesia
“Dalam simulasi ini kita bisa mensinergikan dan mengkordinasikan setiap unsur terkait, baik dari TNI, Polri, Pemerintah daerah, Tagana, Basarnas hingga kelompok masyarakat dalam memberikan pertolongan kepada korban banjir,” Ujar Kombes Pol Arman kepada wartawan.
Selain itu, Kapolresta mengimbau kepada seluruh masyarakat Banyuwangi khususnya masyarakat yang bertempat tinggal di kawasan rawan banjir untuk selalu waspada. Dirinya meminta kepada masyarakat untuk segera mengungsi jika air banjir masuk dan menggenangi rumahnya. Langkah pertama matikan sekring listrik, amankan barang atau dokumen penting, tutup rumah dan kemudian menuju ke tempat yang aman dari banjir,” pintanya.