Rachmawati menyampaikan, program literasi yang diterapkannya di 10 Sekolah Dasar di Kecamatan Rejoso mengaplikasikan materi yang diperolehnya dari Kanada. Implementasi program literasi ini seharusnya bukan sekedar sebagai pembelajaran saja tapi seharusnya bisa menjadi habit/ kebiasaan guru dalam mendidik siswa.
Menurutnya, literasi akan berkembang bila ada kemauan dan konsistensi.
Sedangkan Sodikin menyatakan bahwa selama ini ia mengembangkan metode Bengkel Literasi yang diadopsinya dari Belanda untuk membenahi salah persepsi dalam pembelajaran matematika atau berhitung.
Oleh karenanya, Bengkel Literasi menerapkan PMRI (Pendidikan Matematika Realistis Indonesia) dengan menggunakan media dan alat yang ada di lingkungan sekolah. Berikut mengembangkan buku cerita yang berbasis matematika.
Dalam forum kegiatan yang mengusung tema “Temu INOVASI Kabupaten Pasuruan Dalam Rangka Mendukung Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga” yang digelar di Aula Lantai 3 Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan tersebut, Provincial Manager INOVASI Jawa Timur, Silvana Erlina berharap kepada seluruh peeserta agar tetap menerapkan produk-produk pembelajaran yang dihasilkan dari program INOVASI.