Ketua DPRD kab Sidoarjo Ajak Perusahaan Membuka Peluang Lowongan Kerja Disabilitas

Ketua DPRD kab Sidoarjo Ajak Perusahaan Membuka Peluang Lowongan Kerja Disabilitas

SIDOARKO (Wartatransparansi.com) – Suasana hangat terasa di sela-sela gelaran Job Fair Inklusif di Sidoarjo. Di tengah deretan stan perusahaan dan para pencari kerja disabilitas yang antusias, Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, H. Abdillah Nasih, berdiri menyampaikan pesan yang menyentuh: setiap orang lahir dengan kelebihan, dan semua berhak mendapat kesempatan yang sama untuk bekerja dan berdaya.

“Setiap anak, setiap orang lahir dengan kelebihan masing-masing. Sangat tidak patut jika masih ada perbedaan dalam kesempatan bekerja,” ujar Abdillah Nasih saat membuka kegiatan Job Fair Inklusif di Gedung Serbaguna Gor Sidoarjo, Selasa (21/10/2025).

Abdillah memberikan apresiasi tinggi kepada perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dengan membuka lowongan bagi penyandang disabilitas. Ia menyebut langkah itu bukan sekadar bentuk kepedulian sosial, tetapi juga investasi moral dan kemanusiaan.

“Perusahaan yang memberi ruang bagi teman-teman disabilitas tidak hanya mendapatkan tenaga kerja dengan skill yang baik, tetapi juga keberkahan. Karena mereka bekerja dengan hati,” ucap Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo

Abdilah nasih juga menyoroti masih adanya tantangan di bidang ketenagakerjaan di Sidoarjo. Berdasarkan data terakhir, tingkat pengangguran terbuka masih berada di angka 6,49 persen.

“Kami di DPRD bersama pemerintah daerah sudah membahas target agar di tahun 2026 angka ini bisa turun hingga di bawah lima persen. Tapi tentu, ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Semua pihak harus terlibat, termasuk perusahaan,” tegasnya.

Abdillah menyampaikan bahwa DPRD telah memberikan tambahan anggaran untuk pelatihan kerja yang lebih inklusif. Tahun depan, pelatihan tersebut tak hanya menyasar masyarakat umum, tetapi juga akan diperluas untuk penyandang disabilitas di berbagai desa.

“Pelatihan-pelatihan nanti akan kita arahkan agar teman-teman disabilitas juga bisa ikut. Jadi antara pelatihan dan kesempatan kerja bisa tersambung,” ujarnya.

Ia juga berharap Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2004 tentang Ketenagakerjaan bisa benar-benar dijalankan secara menyeluruh, terutama dalam pemenuhan hak-hak pekerja disabilitas.

“Lingkungan kerja yang ramah disabilitas bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga perusahaan dan masyarakat. Bersama, kita bisa wujudkan Sidoarjo yang berdaya,” tutup Abdillah.

Salah satu peserta job fair, toni (24), penyandang disabilitas netra ringan asal Kecamatan sukodono, mengaku bahagia bisa ikut acara ini. Ia berharap ada lebih banyak kesempatan kerja yang terbuka untuk kalangan disabilitas

“Biasanya kalau melamar kerja agak susah karena keterbatasan. Tapi di sini saya merasa diterima, bahkan beberapa perusahaan mau wawancara langsung,” ujar toni yang mempunyai pengalaman 2 tahun sebagai Packing dari perusahaan sebelumnya. (*)

Penulis: Pipin Junaidi