BLITAR (Wartatransparansi.com) – Merasa tak dilibatkan dalam mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Blitar yang berlangsung pada Senin (13/10/2025) pagi di Balai Kusumawicitro, Wakil Wali Kota Blitar, Elim Tyu Samba, angkat bicara.
Dalam wawancara dengan wartawan di Kantor Wakil Wali Kota Blitar, Elim menyampaikan alasan ketidakhadirannya dalam acara pelantikan tersebut.
Menurut Elim, dirinya menerima undangan pelantikan baru pada Minggu sore pukul 18.00 WIB, sehingga merasa tidak dilibatkan dalam proses rotasi jabatan tersebut.
“Saya tidak hadir karena pertama, ada kesibukan. Kedua, saya tidak diajak berdiskusi sama sekali tentang mutasi ini. Sebagai Wakil Wali Kota, saya merasa kurang pantas menghadiri acara yang saya sendiri tidak tahu siapa saja yang dilantik,” ujarnya.
Sejak menerima undangan, dirinya telah meminta daftar nama pejabat yang akan dilantik kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), namun permintaan tersebut tidak dipenuhi.
Wakil Wali Kota menilai, kondisi tersebut mencerminkan adanya miss dalam pelaksanaan fungsi koordinasi di antara pimpinan daerah. Elim pertanyakan, apakah rotasi ini sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
“Oleh karena itu, saya memilih tidak hadir agar tidak dianggap menyetujui mutasi yang saya sendiri tidak tahu prosesnya. Kalau saya sendiri berkomitmen menjalankan janji politik untuk membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Terkait dirinya tidak dilibatkan dalam mutasi jabatan, Ia bahkan berencana melaporkan kejadian ini ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Sebagai Wakil Wali Kota mempunyai fungsi pengawasan.
“Maka apa yang terjadi di Kota Blitar ini akan saya laporkan kepada Kemendagri agar ada kejelasan,” jelasnya.
