MOJOKERTO – Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra memantau langsung dan menyalurkan menyalurkan BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) kepada 1.188 warga penerima manfaat. Langkah ini untuk memastikan Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari dana hasil cukai tersalur tepat sasaran pada penerima.
Bupati Mojokerto, menegaskan penyaluran BLT yang bersuber dari dana cukai ini menyasar pada 1.188 warga penerima manfaat yang terdiri dari 836 buruh pabrik rokok, 131 buruh tani tembakau, 28 buruh dan petani cengkeh, 162 perempuan pelaku usaha mikro, 20 warga lanjut usia, serta 9 penyandang disabilitas. Selain di Trowulan, warga penerima manfaat juga tersebar di empat kecamatan lain, yaitu Jatirejo, Gondang, Pacet, dan Trawas.
Menurutt Gus Barra, panggilan akrabnya Bupati Mojokerto, dari ribuan penerima manfaat, masing-masing penerima mendapatkan bantuan senilai Rp1 juta, yang merupakan akumulasi dari Rp250 ribu per bulan selama empat bulan.
Ditegaskan bahwa program ini merupakan wujud keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat kecil, khususnya mereka yang bekerja di sektor tembakau maupun kelompok rentan secara ekonomi.
“BLT dari DBHCHT ini kita salurkan agar benar-benar bisa meringankan beban masyarakat. Harapannya bisa membantu meningkatkan kesejahteraan dan daya beli,” ujar Gus Bupati di hadapan ratusan buruh pabrik yang hadir.
Ia juga memastikan bahwa proses penyaluran dilakukan dengan mengedepankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan tepat sasaran.
“Kami berkomitmen agar tidak ada penyimpangan. Bantuan ini harus sampai ke tangan yang berhak, tanpa potongan dan tanpa kendala,”pungkas Gus Barra, saat dikonfirmasi Kamis (2/10/2025).
Sementara Direktur PT. Ittihad Rahmad Utama, Kec. Trowulan, Bambang Widjanarko sangat mengapresiasi positif atas program Pemerintah Kab. Mojokerto yang menyalurkan BLT dari DBHCHT untuk warga penerima manfaat yang terdiri dari 836 buruh pabrik rokok, 131 buruh tani tembakau, 28 buruh dan petani cengkeh serta warga lainnya di Kab. Mojokerto.
“Program BLT dari DBHCHT ini sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih,” tambah Bambang.(*)