Kader HMI Harus Berpikir 20 Tahun ke Depan, Jika tidak Ingin Tertinggal

Kader HMI Harus Berpikir 20 Tahun ke Depan, Jika tidak Ingin Tertinggal
Ketua KAHMI Sidoarjo Ahmad Riyadh UP, Phd, dalam Latihan Dasar ll tingkat Nasional HMI Cabang Sidoarjo di Aula Smanor Sidoarjo, Minggui (3/3/2024)

SIDOARJO (WartaTransparansi.com) – “HMI wajib kembali karakternya yakni sebagai kader intelektual, kader umat dan kader bangsa. Dengan berpikir 20 tahun ke depan, jika tidak ingin tertinggal,” kata Presidium KAHMI Sidoarjo, Ahmad Riyadh UB PhD.

Menurut Riyadh, Himpunan Mahaiswa Islam (HMI) perlu belajar dari penduduk pribumi Singapura, yang tertinggal dan mengalami ketertinggalan dengan penduduk pendatang, karena ketidaksiapan.

Menurut Riyadh, dengan berpikir 20 tahun ke depan, maka saat tahun 2044 atau satu tahun menjelang “Indonesia Emas”, maka kader HMI sudah mampu membaca jaman dari perubahan ke perubahan.

Dengan begitu, lanjut dia, HMI sudah menyiapkan kader secara estafet sesuai dengan pemikiran ke depan, sesuai dengan perubahan dari jaman ke jaman. Juga menyiapkan kader untuk menjadi intelektual untuk menjaga marwah umat dan bangsa.

Kader HMI Harus Berpikir 20 Tahun ke Depan, Jika tidak Ingin Tertinggal

“Dan, masyarakat akan melihat HMI dari apa yang diperbuat oleh kader HMI ke depan yang berpihak kepada umat dan bangsa,” kata Riyadh.