Kemenag Siapkan 6.919 Masjid Ramah Pemudik Hadapi Natal dan Tahun Baru

Kemenag Siapkan 6.919 Masjid Ramah Pemudik Hadapi Natal dan Tahun Baru
Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad

Ia menegaskan, pembukaan masjid untuk melayani para musafir merupakan praktik keagamaan yang bernilai luhur.

“Pada hakikatnya kita semua adalah musafir. Ketika masjid dibuka dan dimanfaatkan layanannya, itu adalah praktik keagamaan yang sangat mulia,” katanya.

Abu Rokhmad juga menyampaikan bahwa Kemenag akan terus menyempurnakan program Masjid Ramah Pemudik, termasuk untuk menyambut arus mudik Lebaran Idulfitri.

“Kerukunan tidak cukup hanya diucapkan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Arsad Hidayat menjelaskan, Kick-off Masjid Ramah Pemudik Nataru merupakan pelaksanaan pertama, meskipun konsepnya telah diterapkan pada arus mudik Idulfitri.

“Masjid Ramah Pemudik ini menegaskan bahwa masjid melayani seluruh warga, termasuk masyarakat nonmuslim, sebagai wujud Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ujar Arsad.

Ia menyebut, konsep tersebut merupakan bagian dari kebijakan Kemenag tentang masjid ramah, yang meliputi masjid ramah lansia, ramah anak, ramah perbedaan, ramah lingkungan, serta masjid sebagai ruang penyelesaian persoalan sosial.

“Kehadiran masjid sebagai tempat istirahat yang aman, bersih, dan nyaman menjadi salah satu faktor penting dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas,” tutupnya. (din/ais)