“Hari ini kita tidak cukup mendidik anak hanya dengan materi harus dibarengi dengan doa. Mari kita didik generasi muda Kota Kediri tidak hanya cerdas namun memiliki karakter yang baik. Sehingga dapat terwujud cita-cita Bapak Presiden Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Sebagai Wakil Wali Kota Kediri, Gus Qowim melihat penguatan ketahanan keluarga sebagai fondasi penting pembangunan sumber daya manusia. Menurutnya, visi besar pembangunan nasional hanya bisa tercapai jika dimulai dari keluarga yang sakinah, harmonis, dan berlandaskan nilai keimanan.
Melalui workshop ini, Gus Qowim berharap kesadaran masyarakat tentang pentingnya membangun rumah tangga sakinah semakin meningkat. Keluarga yang kuat diyakini akan melahirkan generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berakhlak, beriman, dan mampu bersaing di masa depan.
Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan Dharma Wanita Perguruan Tinggi, Muslimat NU, Aisyiyah Muhammadiyah, serta perwakilan Dharma Wanita lainnya. Turut hadir Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Kediri Nur Akhid beserta jajaran, serta sejumlah tamu undangan.
Melalui ruang-ruang edukasi seperti workshop ini, Gus Qowim terus menegaskan komitmennya sebagai Wakil Wali Kota Kediri untuk menghadirkan kepemimpinan yang dekat dengan nilai keagamaan, keluarga, dan pembentukan karakter generasi muda di tengah tantangan zaman digital.(*)





