Kediri  

UNP Kediri Gandeng UTP Malaysia, Batik Kelurahan Dermo Didorong Naik Kelas Lewat Rebranding UMKM

UNP Kediri Gandeng UTP Malaysia, Batik Kelurahan Dermo Didorong Naik Kelas Lewat Rebranding UMKM
Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri dan Universiti Teknologi PETRONAS (UTP) Malaysia belajar membuat wayang kulit bersama perajin lokal di Kampung Batik Dermo, Kota Kediri, dalam program pengabdian masyarakat kolaborasi internasional.(Foto: Moch Abi Madyan)

KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri menggandeng Universiti Teknologi PETRONAS (UTP) Malaysia untuk memperkuat pengembangan UMKM batik di Kampung Batik Dermo, Kota Kediri. Kolaborasi internasional ini difokuskan pada rebranding produk, inovasi desain, serta pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) agar Batik Dermo mampu menembus pasar regional ASEAN.

Tak hanya mempelajari dan mengembangkan batik Kelurahan Dermo, mahasiswa dari UNP Kediri dan UTP Malaysia juga belajar membuat wayang kulit secara langsung bersama perajin lokal. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari pertukaran budaya sekaligus penguatan pengabdian masyarakat berbasis kearifan lokal.

Program pengabdian masyarakat ini melibatkan mahasiswa UNP Kediri dan UTP Malaysia yang terjun langsung mendampingi pengrajin batik di Kelurahan Dermo. Mahasiswa tidak hanya mempelajari proses membatik secara tradisional, tetapi juga diarahkan menciptakan motif batik baru berbasis teknologi digital yang lebih adaptif terhadap selera pasar internasional.

Dekan Fakultas Teknik UNP Kediri, Dr. Sulistiono, M.Si., menilai Batik Dermo memiliki potensi besar, namun masih memerlukan penguatan dari sisi identitas merek dan daya saing produk.

“Mahasiswa diarahkan mendesain motif batik menggunakan AI. Hasil desain ini nantinya ditawarkan kepada pengrajin di Dermo untuk dijadikan motif baru. Harapannya, Batik Dermo bisa punya branding yang lebih baik, setidaknya bisa Go ASEAN,” ujar Sulistiono di sela kegiatan di Kantor Kelurahan Dermo, Sabtu 20 Desember 2025.

Selain pengembangan desain batik, mahasiswa dari kedua negara juga mempelajari teknik membatik kain hingga pembuatan wayang kulit. Kegiatan ini menjadi sarana pertukaran budaya sekaligus penguatan pengabdian masyarakat berbasis kearifan lokal yang secara konsisten dikembangkan UNP Kediri.

Dekan Fakultas Teknik UNP Kediri Sulistiono menjelaskan kolaborasi pengabdian masyarakat dengan UTP Malaysia.
Dekan Fakultas Teknik UNP Kediri, Dr. Sulistiono, M.Si., memberikan keterangan terkait kolaborasi pengabdian masyarakat UNP Kediri dan UTP Malaysia di Kampung Batik Dermo.(Foto: Moch Abi Madyan)

Vice Provost Student Affairs UTP Malaysia, Saravanan Muthiah, mengapresiasi keterampilan masyarakat Kelurahan Dermo dalam menjaga tradisi batik yang bernilai seni tinggi.

“Kami melihat masyarakat di sini sangat cerdas dan terampil dalam bidang batik. Ini adalah pengalaman luar biasa bagi siswa kami untuk mempelajari teknik pembuatan batik yang bernilai tinggi,” tutur Saravanan.

Ia menambahkan, kegiatan di Dermo merupakan kolaborasi kedua antara UTP Malaysia dan UNP Kediri. Menurutnya, kesiapan UNP Kediri membuat mahasiswa UTP dapat menyerap nilai-nilai pengabdian masyarakat secara optimal.

Penulis: Moch Abi Madyan