Kediri  

UNP Kediri Gandeng UTP Malaysia, Batik Kelurahan Dermo Didorong Naik Kelas Lewat Rebranding UMKM

UNP Kediri Gandeng UTP Malaysia, Batik Kelurahan Dermo Didorong Naik Kelas Lewat Rebranding UMKM
Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri dan Universiti Teknologi PETRONAS (UTP) Malaysia belajar membuat wayang kulit bersama perajin lokal di Kampung Batik Dermo, Kota Kediri, dalam program pengabdian masyarakat kolaborasi internasional.(Foto: Moch Abi Madyan)

“Kami membawa mahasiswa – mahasiswi kami untuk mengenali masyarakat di sini dengan lebih mendalam. Kami melihat masyarakat sangat aktif dan cerdas, terutama dalam bidang batik,” urainya.

Sebanyak 30 mahasiswa dan 4 staf dari kampus UTP Malaysia mengikuti rangkaian pengenalan budaya di UNP Kediri dan Kampung Batik Dermo. Mereka mempraktikkan langsung pembuatan batik dan wayang kulit sebagai bagian dari pelestarian budaya.

“Tanpa UNP, saya rasa aktivitas ini tidak akan berhasil. Kami sangat berterima kasih karena diperbolehkan belajar di sini,” imbuhnya.

Salah satu mahasiswa UTP Malaysia, Ahmad Idzhad Hamzie Bin Fazal Anuar, mengaku pengalaman membatik langsung menjadi momen yang berkesan.

“Ini kali pertama kami dari mahasiswa UTP dan juga dari Malaysia mengalami sendiri membuat batik, mencanting batik, membuat wayang kulit dan sebagainya. Ini sememangnya satu pengalaman yang tidak bisa dilupakan,” ujarnya.

Mahasiswa UNP Kediri dan UTP Malaysia menampilkan busana batik Dermo dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
Peragaan busana batik Dermo oleh mahasiswa UNP Kediri dan UTP Malaysia dalam rangkaian pengabdian masyarakat kolaborasi internasional di Kota Kediri.(Foto: Moch Abi Madyan)

Mahasiswa UNP Kediri juga berperan aktif sebagai pendamping dan duta budaya. Dista Fatmawati, mahasiswi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNP Kediri, menilai interaksi lintas budaya memperkaya pengalaman belajar mahasiswa.

“Pastinya sangat seru dan menyenangkan sekali. Di sini ada perbedaan budaya, bahasa, dan kebiasaan yang membuat perbedaannya semakin menantang,” katanya.

Melalui kolaborasi ini, UNP Kediri menegaskan komitmennya sebagai kampus berwawasan global yang adaptif terhadap teknologi serta konsisten mengangkat potensi budaya lokal, termasuk Batik Kelurahan Dermo, agar memiliki daya saing di tingkat regional.(*)

Penulis: Moch Abi Madyan