Kediri  

Bandara Dhoho sebagai Motor Logistik dan UMKM Kota Kediri

Bandara Dhoho sebagai Motor Logistik dan UMKM Kota Kediri
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati memaparkan kondisi kependudukan Kota Kediri saat menjadi pembicara dalam diskusi panel Market and Connectivity Opportunity di Bandara Internasional Dhoho Kediri, Kamis 11 Desember 2025. (Foto: istimewa)

KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Keberadaan Bandara Internasional Dhoho Kediri dinilai menjadi titik balik bagi percepatan logistik dan penguatan UMKM Kota Kediri. Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menegaskan bandara membuka peluang distribusi cepat bagi produk khas daerah seperti tahu takwa yang membutuhkan pengiriman segera agar kualitas tetap terjaga.

Hal itu, diungkapkan oleh Wali Kota Kediri dalam diskusi panel Market and Connectivity Opportunity di Bandara Dhoho, acara yang membahas peluang konektivitas dan penguatan pasar tersebut dihadiri Direktur PT Surya Dhoho Investama Maksin Arisandi, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Nyono, Chairman Barindo Farshal Hambali, CEO PT Angkasa Pura Indonesia Region 4 Rahadian D. Yogisworo, serta sejumlah tamu undangan. Diskusi panel ini juga menghadirkan narasumber dari Tim Bina Umrah dan Haji Khusus Kantor Wilayah Kementerian Haji dan Umroh Provinsi Jawa Timur serta DPW ALFI Provinsi Jawa Timur.

Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati menekankan pentingnya sinergi lintas daerah untuk mengoptimalkan potensi bandara baru tersebut.

“Kami selalu berkomunikasi dengan Bupati Kediri dan Bupati Trenggalek. Masing-masing daerah memiliki potensi yang berbeda-beda. Trenggalek, misalnya, punya potensi pantai yang mereka promosikan agar wisatawan memanfaatkan transportasi udara,” jelasnya.

Ia menambahkan Kota Kediri juga memiliki daya tarik yang terus dikembangkan. “Kota Kediri memang tidak punya pantai, tetapi kami punya Gunung Klotok dan Sungai Brantas yang sangat potensial. Itu yang terus kami promosikan dan optimalkan,” tambah Mbak Wali.

Penulis: Moch Abi Madyan