Program ini menarik perhatian internasional. Siswa dari Korea Selatan datang dan belajar di SMPN 1 Surabaya, berdiskusi mengenai pengelolaan ekosistem mangrove di Kota Surabaya.
Gerakan Mangrove Warrior semakin kuat melalui kerja sama dengan Wahana Visi Indonesia, organisasi nasional yang fokus pada konservasi mangrove dan perlindungan anak. “Kolaborasi ini telah merambah penanaman di tiga lokasi, yaitu Gunung Anyar, Wonorejo, dan Keputih,” tutur Harley.
Gerakan ini telah mengembangkan enam jenis mangrove, yakni Rhizophora mucronata, Rhizophora stylosa, Sonneratia caseolaris, Bruguiera gymnorhiza, Bruguiera cylindrica, dan Ceriop.
Enam jenis ini dipilih berdasarkan kesesuaian struktur tanah dan tingkat salinitas di kawasan pesisir Surabaya. Selain itu, gerakan ini memiliki empat kampung mitra yang berperan sebagai lokasi pembelajaran, pembibitan, dan laboratorium ekologi komunitas.
Selain kegiatan pembibitan dan penanaman, Harley mengembangkan produk olahan mangrove menjadi enam jenis produk sebagai model ekonomi kreatif berbasis konservasi, bekerja sama dengan Lulut Sri Yuliani, pegiat mangrove peraih Kalpataru. “Produk tersebut mencakup sirup, kecap, sampo, kondisioner, vitamin rambut, serta pewarna batik,” ungkap Harley.
Inovasi ini memperkenalkan gagasan bahwa mangrove tidak hanya berfungsi sebagai penyangga ekologis pesisir, tetapi juga dapat dikembangkan sebagai sumber ekonomi kreatif yang selaras dengan prinsip keberlanjutan.
Dengan dukungan komunitas lokal, sekolah, dan Wahana Visi Indonesia, Harley menargetkan penanaman 25.000 mangrove hingga akhir Desember 2025 dan 40.000 mangrove hingga pertengahan 2026. “Target ini sebagai bagian dari komitmen untuk menjaga pesisir Surabaya agar tetap kuat menghadapi banjir, abrasi, dan ancaman tsunami,” katanya.
Perjalanan Harley menunjukkan bahwa upaya melindungi lingkungan tidak mengenal usia. Dari tangan seorang bocah SMP, tumbuh ribuan bibit yang kelak menjadi sabuk hijau pelindung pesisir. Dokumentasi perjalanan konservasi Harley dapat diakses melalui laman www.harleypangeranlingkunganhidup.com, dimana ia juga mempromosikan berbagai produk ramah lingkungan karya siswa-siswi SMPN 1 Surabaya.
Harley ingin terus mengabdikan hidupnya di program Pangeran Putri Lingkungan Hidup Tunas Hijau yang diprakarsai Zamroni, serta menanam hingga ratusan ribu mangrove demi menjaga bumi tetap lestari dan menghijaukan generasi mendatang. (*)





