RSUD Gambiran Perkuat Terapi Pasien Lewat Pusat Nutrisi Modern Berstandar Nasional

RSUD Gambiran Perkuat Terapi Pasien Lewat Pusat Nutrisi Modern Berstandar Nasional
Tampak aktifitas pegawai sedang berjalan di depan Gedung Instalasi Gizi RSUD Gambiran Kota Kediri yang kini beroperasi sebagai pusat nutrisi modern berstandar nasional. (Foto: dok.RSUD Gambiran)
Ahli gizi memberikan edukasi diet kepada pasien sebagai bagian dari terapi gizi di RSUD Gambiran Kota Kediri.
Ahli gizi RSUD Gambiran memberikan edukasi diet langsung kepada pasien sebagai bagian dari layanan terapi nutrisi terstandar. (Foto: dok RSUD Gambiran Kota Kediri)

Personalisasi Menu untuk Kasus Klinis Khusus

Dalam kasus-kasus seperti stroke, gagal ginjal, atau diabetes, personalisasi menu dilakukan melalui proses asuhan gizi. “Ahli gizi melakukan asesmen dengan memperhatikan jenis penyakit, kebutuhan energi, toleransi bentuk makanan, preferensi makanan, serta alergi masing-masing pasien,” kata Retno.

Setelah itu, ahli gizi mengirim order diet melalui SIMRS untuk diproduksi sesuai diet masing-masing pasien. Informasi identitas, jenis diet, alergi, hingga keterangan tambahan tercantum dalam etiket makan sehingga ketepatan diet dapat dipastikan.

Layanan Edukasi Gizi, Konsultasi, dan Peran Gedung Baru

Gedung baru juga menjadi pusat pembelajaran bagi mahasiswa gizi dari berbagai perguruan tinggi. Retno menjelaskan edukasi dan konsultasi gizi dilakukan langsung di ruang rawat inap. “Proses edukasi bisa dilakukan bedside education sehingga mempermudah akses pasien,” ujarnya.

Ia menambahkan pelayanan dokter spesialis gizi klinik terintegrasi dengan layanan rawat jalan. Dampaknya, komunikasi diet antara pasien dan ahli gizi semakin efektif sehingga kepatuhan pasien meningkat dan risiko kekambuhan menurun. “Perbaikan outcome klinis dan kepuasan pasien juga meningkat,” ujar Retno.

SDM Ahli Gizi Unggul dan Terus Mengikuti Pelatihan

Retno memastikan kompetensi SDM Instalasi Gizi cukup kuat. “Kami memiliki satu dokter spesialis gizi klinik dan 14 ahli gizi dengan latar pendidikan S2, S1/D4, dan D3. Beberapa telah memiliki sertifikat profesi dietisien,” katanya. RS, lanjutnya, terus memfasilitasi pendidikan lanjutan dan workshop guna meningkatkan mutu layanan.

Distribusi Makanan Tepat Waktu hingga Unit Kritis

Distribusi makanan menjadi salah satu indikator mutu instalasi. “Kami memastikan mulai proses penerimaan bahan makanan sampai makanan terdistribusi sesuai waktu yang ditentukan,” tutur Retno.

Ia menyebut indikator ketepatan waktu distribusi sejak Januari–Oktober 2025 selalu tercapai.

Keamanan Pangan dan Rencana Sertifikasi Halal

Ruang pemorsian Instalasi Gizi RSUD Gambiran yang digunakan untuk proses pengolahan dan penyiapan makanan pasien.
Ruang Pemorsian Instalasi Gizi RSUD Gambiran yang menjadi area persiapan makanan pasien sesuai standar keamanan pangan rumah sakit. (Foto: dok. RSUD Gambiran Kota Kediri)

Gedung baru didukung sarana modern yang menunjang standar hygiene sanitasi. “Ini akan diikuti Sertifikasi Laik Hygiene Sanitasi dan sertifikasi halal di tahun 2026,” ungkapnya. Dengan demikian, makanan yang diproduksi semakin aman dikonsumsi oleh pasien maupun masyarakat pengguna layanan gizi.

Indikator Keberhasilan dan Transparansi kepada Publik

Retno menilai investasi gedung baru bukan sekadar pembangunan fisik tetapi transformasi layanan. “Indikator keberhasilannya meliputi kepuasan pasien, efektivitas klinis, dan efisiensi operasional,” katanya.

Menurutnya, masyarakat dapat melihat hasil melalui testimoni pasien, laporan indikator mutu instalasi gizi, serta edukasi publik yang dipublikasikan lewat media sosial RSUD Gambiran.(*)

Penulis: Moch Abi Madyan