Mirza menilai kehadiran peserta dari sembilan provinsi menunjukkan perluasan pembinaan finswimming di Indonesia. “Kami berharap muncul bibit unggul yang bisa bersaing di PON dan kejuaraan internasional,” ujarnya.
POSSI Jatim juga mengajak masyarakat hadir menyaksikan pertandingan secara langsung. “Finswimming adalah olahraga yang cepat dan penuh ketegangan. Kami mengundang warga Malang dan Jawa Timur untuk meramaikan event ini,” katanya.
Tahun ini, kejuaraan mencatat partisipasi 596 atlet dari 42 kabupaten/kota dan sembilan provinsi, yaitu Aceh, Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, NTB, Sumatera Selatan, dan Banten. Mereka akan memperebutkan 768 medali emas di berbagai nomor dan kelompok umur, mulai dari usia 9 tahun hingga senior.
Kehadiran ratusan atlet, ofisial, dan keluarga atlet diperkirakan memberi dampak ekonomi positif bagi Kota Malang, terutama sektor perhotelan, kuliner, transportasi, dan UMKM.
POSSI Jatim juga menetapkan empat fokus pembinaan pada edisi tahun ini, yaitu regenerasi atlet, standarisasi penyelenggaraan, pemantauan performa atlet Jatim menuju Pra-PON/PON, serta peningkatan jejaring daerah untuk pemerataan kualitas finswimming nasional.
Dengan skala penyelenggaraan yang besar dan dukungan berbagai pihak, Piala Gubernur Jawa Timur XIII diharapkan terus menjadi ajang penting dalam mencetak atlet selam berprestasi yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. (*)
