Dampak APG Semeru, Penanganan Terintegrasi dan Utamakan Keselamatan Warga

Ada 346 jiwa mengungsi

Dampak APG Semeru, Penanganan Terintegrasi dan Utamakan Keselamatan Warga
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ketika berada di lokasi Gunung Semeru, Kamis (20/11/2025)

“Ini sebetulnya secara pembagian sudah bagus. Cuma karena on-off, jadi kelihatan agak padat. Nanti sambil berjalan dilakukan penanganan dari sisi space yang ada. Supaya semua bisa melakukan mobilitas dengan lebih longgar,” ucapnya.

Gubernur Khofifah menyempatkan diri berbincang dengan masyarakat dan bertanya perihal kebutuhan apa yang perlu dipenuhi. Kepada anak-anak yang hadir, ia membagikan paket mainan yang dapat menghibur mereka.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah juga mencoba memasak makanan siap saji yang kemudian dibagikannya. Makanan cepat saji ini merupakan salah satu dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang diberikan untuk pengungsi di Lumajang.

Bantuan tersebut antara lain makanan siap saji 480 kaleng, siap saji nasi kare ayam 240 kaleng, siap saji nasi goreng ayam 240 kaleng, siap saji nasi opor ayam 240 kaleng, lauk pauk 480 kaleng, rendang ayam 240 ayam, dan kare ayam 240 kaleng.

Adapula lauk pauk lkan saos cabe 240 kaleng, tambah gizi koktail buah 360 kaleng, tambah gizi kacang hijau 360 kaleng, family kit 100 paket, selimut 740 lembar, terpal 150 pcs, dan air mineral 92 dus.

Tak lupa, Gubernur Khofifah mengunjungi Dapur Umum yang dibuka oleh Tagana Dinas Sosial Kab. Lumajang Umum di Balai Desa Sumberurip, Kec. Pronojiwo. Di mana, mereka telah menyiapkan 200 nasi bungkus untuk konsumsi Kamis (20/11) pagi.

“Kalau makanan sudah disiapkan Dapur Umum. Mereka sudah siap untuk semua keluarga di setiap rumah. Jadi, kita berikan penguatan baik kesehatan maupun kebutuhan mereka lainnya di sini,” tutupnya.

Terakhir, Gubernur Khofifah meninjau rumah-rumah warga yang terdampak di Gumuk Emas, Supiturang. Di mana, telah dilakukan ekskavator dan penggalian pada rumah yang tertimbun.

Sebagai informasi, APG terjadi sejak pukul 14.13 WIB hingga 18.11 WIB, dengan amplitudo maksimum 45 mm yang berdurasi 14.283 detik dan luncuran lebih dari 13 km mengarah ke Tenggara Selatan (Besuk Kobokan).

Bupati Kab. Lumajang Indah Amperawati Masdar kemudian menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Semeru selama 7 hari, lewat Keputusan Bupati Lumajang Nomor 100.3.3.2/595/KEP/427.12/2025.

Tingkat Aktivitas Gunung Semeru saat ini berada di Level IV atau dalam status Awas. Pada pukul 19.56 WIB Rabu malam, getaran banjir sudah tidak terekam dan erupsi berakhir. Meski begitu, status Awas tetap diberlakukan. (*)

Editor: Amin Istighfarin